Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 42 Penumpang dan 16 orang ABK Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Agung Samudra XVIII yang kandas di Perairan Selat Bali, pada Minggu (11/2).
Kapal dengan rute Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, tersebut mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK) kandas saat akan berlabuh di Pelabuhan Gilimanuk.
Koordinator Pos SAR Jembrana, Dewa Hendri mengatakan kapal tersebut awalnya lepas sandar dari Ketapang sekitar pukul 11.50 Wita. Satu jam setelah berlayar kapal terseret arus. Kapal kemudian kandas di sebelah Utara pelabuhan Gilimanuk.
“Tepatnya kurang lebih sekitar 1 mil dari Pelabuhan Gilimanuk ke arah barat, di sebelah utara,” ujar Dewa.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), kata Dewa, baru menerima informasi kandasnya kapal tersebut pada pukul 13.55 Wita dari anggota Pos TNI AL Gilimanuk.
Setelah itu mereka segera memberangkatkan 5 personil dari Pos SAR Jembrana menuju Gilimanuk untuk pergerakan menggunakan rubber boat. Selain itu proses evakuasi juga menggunakan 2 unit speed boat dan 2 unit RIB.
Pada pukul 16.45 Wita tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi penumpang dengan selamat. Sebanyak 38 orang dibawa menuju Ruang Tunggu ASDP Gilimanuk, sementara 4 penumpang lainnya beserta ABK tetap berada di dalam kapal.
“Saat ini kapal masih kandas dan menunggu air pasang, rencananya akan ditarik dengan tug boat,” ungkapnya.
Menurut Dewa, selama proses evakuasi, juga turut melibatkan unsur TNI AL Pos Gilimanuk, Polairud Polres Jembrana, Polsek Gilimanuk, KP3 Gilimanuk, Brimob Kompi C Gilimanuk, KSOP Gilimanuk, BPBD Kabupaten Jembrana, KPLP, Potensi SAR 115 dan agen kapal. (**)