Setelah melalui proses panjang, akhirnya HM Fuadi (Waketum) terpilih menjadi ketua umum DPP APBMI periode 2016 – 2020 dengan menyingkirkan Epyardi Asda (PT Kaluku Maritima Utama) pada Munas ke-7 organisasi tersebut di Padang, Sumatera Barat 27 – 28 Oktober.
Fuadi memperoleh suara 185, sedangkan Epyardi didukung 156 suara, terpaut 29 suara. Pemilihan ketua umum APBMI kali ini sangat semarak, meski sampai jam 02.00 pagi, namun para peserta tetap antusias mengikuti kegiatan sampai selesai.
Dalam visi misinya dihadapan ratusan peserta Munas, baik Fuadi maupun Epyardi sepakat menyatukan para PBM yang sempat terpecah. “Saya sudah menjadi wakil ketua umum untuk dua ketua yakni Bambang K Rachwardi dan H. Sodik Harjono, dan saya tidak akan banyak janji tetapi selama sudah berbuat nyata untuk APBMI,” kata Fuadi.
Sementara Epyardi pada kesempatan sama dinilai terlalu banyak mengumbar janji, meski beberapa PBM mengaku surprise untuk anggota DPR RI ini, karena begitu tiba-tiba dia masuk berhasil mengumpulkan suara 156.
Fuadi sendiri mengaku bahwa pengabdiannya ke organisasi bongkar muat ini ikhlas, bahkan dia mengatakan sudah memberikan kontribusi hingga Rp 500 juta untuk keberlangsungan asosiasi ini.
Dia juga menyatakan bahwa APBMI akan menggandeng kemitraan dengan PT Pelindo, dimanapun juga. Ibaratnya, untuk pekerjaan bongkar muat jika memungkinkan PBM-lah yang bekerja, Pelindo terima kontribusi saja. “kerjasama yang saling menguntungkan lah,” jelasnya.
Namun demikian, banyak PBM yang dikonfirmasi Ocean Week mengungkapkan bahwa setelah selesai acara ini, dan kemudian terbentuk kepengurusan, jangan ‘hangat-hangat tai ayam’. Karena pengalaman selama ini solidnya hanya kalau baru-baru saja, setelah enam bulan, sudah mulai ‘loyo’. (**)