PT Pelindo II, PT. Pelni, Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan Perikanan Nusantara (Perinus) bersama Kementerian Perhubungan membahas rencana operasi Tol Laut Logistik di Natuna.
“Ini sebuah terobosan besar. Tol Laut Logistik Natuna akan berupaya menekan disparitas harga sehingga masyarakat di Natuna bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” jelas Menhub Budi Karya Sumadi di Jakarta.
Untuk menjalankan tol laut logistik di Natuna ini, Menhub Budi Karya akan mensinergikan BUMN-BUMN terkait seperti, Pelindo II dan Pelni, RNI dan Perinus untuk membentuk konsorsium bersama.
Pelindo II mengatur hal-hal terkait pergudangan, cargo doring, konsolidasi serta distribusi. Sementara Pelni, mengatur terakit angkutan laut (shipping) dan stevedoring, beberapa rute yang akan dijalankan yaitu Jakarta – Natuna – Tarempa – Jakarta. RNI mengatur terkait distributor kebutuhan pokok dengan target awal 30 box per bulan. Sedangkan, Perinus mengisi muatan balik perikanan.
Menhub Budi menjelaskan, model tol laut logistik di Natuna nantinya akan dilakukan dengan mengoptimalkan jalur pelayaran serta jadwal pelayaran secara rutin menuju pulau Natuna. Pengoptimalan akan dilakukan di beberapa jalur dan pelabuhan mulai dari Jakarta, Tanjung Pinang, Pontianak sampai ke Natuna. (***)