Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI)/ IPC Learning & Consulting pada tanggal 15 Juli 2020 menugaskan Chiefy Adi Kusmargono sebagai Direktur Utama menggantikan Edy Purwanto.
Sedangkan Chiefy sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Jasa Armada Indonesia Tbk.
Sedangkan posisi Dirut JAI digantikan Amri Yusuf dan Posisi Herman Susilo sebagai Direktur Operasi dan Komersial digantikan Shanti Puruhita. Herman Susilo juga mendapatkan amanah baru sebagai Plt. Direktur Keuangan dan SDM PT Pengembangan Pelabuhan Indonesia.
RUPST juga menerima pengunduran diri Komisaris Utama Perseroan, Dani Rusli Utama, sehubungan dengan penugasan baru beliau sebagai Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) sejak tanggal 22 Juni 2020.
RUPST juga memberhentikan dengan hormat Jimmy A.B. Nikijuluw dan Albertus Sumardi karena telah berakhir masa jabatannya. Selanjutnya mengangkat Bay Mokhamad Hasani sebagai Komisaris Independen Perseroan.
Demikian rilis yang diterima Ocean Week, pada Rabu siang (15/7).
Jadi, kepengurusan PT Jasa Armada Indonesia Tbk yang baru sebagai berikut, Komisaris Independen, Bay Mokhamad Hasani, Direktur Utama Amri Yusuf, Direktur Operasi dan Komersial Shanti Puruhita, Direktur Armada dan Teknik Supardi, Direktur Keuangan dan SDM Rizki Pribadi Hasan.
Sebagai catatan, selama Chiefy Adi K memegang JAI telah berhasil meningkatkan laba bersih tahun 2019 audited sebesar 90 miliar naik 24% dari periode sebelumnya (Rp 72 miliar).
Mantan Dirut PT IKT ini juga berhasil meningkatkan pendapatan tahun 2020
Triwulan I sebesar Rp 184 miliar naik 19% dari periode sebelumnya sebesar Rp 154 miliar.
Ebitda Rp 55 miliar naik 20% dari periode sebelumnya sebesar Rp 44 miliar. Selain itu juga mampu membukukan laba bersih tahun 2020 Triwulan I sebesar 35 miliar naik 35% dari periode sebelumnya (Rp 26 miliar).
Sekarang ini Chiefy mendapat tantangan baru di PMLI/IPC Learning & Consulting menjadi korporasi penghasil leader-leader di bidang kepelabuhanan, pelayaran, kemaritiman dan logistik agar bisa menjadi regional dan global player yang memiliki nilai dan karakter AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif). Selain itu juga diharapkan menjadikan assessment center-nya menjadi pilihan terpercaya bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Diharapkan juga dapat meningkatkan cakupan konsultansi operasional, manajemen dan bisnis korporasi yang berkelas dunia.
Di sinilah pengalaman Chiefy di dunia manajemen SDM, operasional dan bisnis serta pernah dipercaya menakhodai 2 perusahaan publik akan menjadi warna dan seni dalam konsep pengembangan SDM kepelabuhanan, pelayaran, kemaritiman dan logistik Indonesia nantinya.
Perjalanan karir Chiefy selama ini, pernah menjabat Senior Manager Perencanaan dan SDM Organisasi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) periode 2013-2014, lalu General Manager Pelabuhan Banten
periode 2014-2017, Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk periode 2017-2019 dan sebagai Direktur Utama PT Jasa Armada Indonesia Tbk sejak Oktober 2019.
“Saya selalu merasa enjoy menerima amanah. Saya akan konsolidasi dan kemudian merumuskan penyempurnaan bagaimana menghasilkan produk-produk pengembangan SDM, konsultansi operasi, manajemen dan bisnis yang berkualitas, ter-update berbasiskan IT yang didukung oleh fasilitator dari praktisi profesional yang kompeten di bidangnya. Terkait fasilitas dan perlengkapan, PMLI/IPC Learning & Consulting sudah tidak diragukan lagi modernisasi dan kelengkapannya dalam mendukung proses pembelajaran dan konsultansi,” kata Chiefy melalui pesan singkatnya kepada Ocean Week, Rabu siang. (***)