GM Pelindo II Teluk Bayur Armen Amir menyatakan bahwa pada kegiatan Indonesia-India Business Forum, Jumat (23/11) malam, Teluk Bayur Bangkit cukup menjadi daya tarik dan perhatian, serta mendapat sambutan hangat dari kalangan pebisnis di Provinsi Chennai India.
“Alhamdulillah Teluk Bayur Bangkit disambut positif oleh para pebisnis Chennai India,” kata Armen Amir kepada Ocean Week melalui WhatsApp-nya, Sabtu pagi ini.
Karena itu, menurut Armen, banyak keinginan dari pengusaha Chennai yang ingin mengimpor barang-barang dari Sumatera Barat seperti CPO, Batubara, dan Semen secara langsung dari Teluk Bayur. “Mereka akan meminta kapal-kapalnya untuk direct call dari dan ke pelabuhan Teluk Bayur,” ungkapnya.
Dengan begitu, Armen yakin, volume barang dari Teluk Bayur Bangkit akan bertambah masuk ke pasar dunia.
Seperti diberitakan Ocean Week sebelumnya, GM Pelindo II Teluk Bayur Armen Amir bersama rombongan delegasi Diplomasi Ekonomi Pemerintahan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) melakukan kunjungan resmi ke Pelabuhan Chennai, ke Terminal Petikemas DP World, dan Pelabuhan Kamarajar di negara bagian Tamil Nadu, India, mulai tanggal 21-23 November 2018.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menindakanjuti proposal yang diajukan Pelindo Teluk Bayur kepada mereka untuk rencana kerjasama port to port. “Alhamdulillah, proposal yang kami ajukan mendapat sambutan dengan baik oleh mereka. Dan kami bersama rombongan memperoleh sambutan yang baik oleh pihak Chennai,” kata Armen kepada Ocean Week, Kamis (22/11) sore.
Menurut Armen, rencana kerjasama tersebut untuk meningkatkan ekspor barang dari Pelabuhan Teluk Bayur ke Pelabuhan-pelabuhan di Chennai tersebut.
“Kami nanti akan membahas proposal kerjasama itu lebih detil di Indonesia. Pelindo Teluk Bayur Bangkit akan mengundang manajemen masing-masing Pelabuhan (Terminal DP Wolrd, Pelabuhan Chennai, dan Pelabuhan Kamarajar) untuk melihat Pelabuhan Teluk Bayur dan bertemu dengan para pemilik barang yang barang-barangnya dibutuhkan di pasar India dan khususnya Chennai,” ungkap Armen yang sedang terus mempopulerkan Teluk Bayur ‘Bangkit’ menuju Dunia.
Upaya yang dilakukan Armen memang tak sia-sia, terbukti dengan telah ditanda tanganinya Komitmen Bersama dengan para pemilik barang Sumatera Barat menuju 5 juta ton ekspor CPO per tahun. “Saat ini kami sedang menyiapkan Komitmen Bersama lanjutan Sumatera Barat Menuju Pasar Dunia untuk komoditas lain, yakni Batu Bara sebanyak 2,5 juta ton per tahun, Semen sebanyak 5 juta ton per tahun, Bucangka (Bungkil, Cangkang, Karet) sebanyak 1 juta ton per tahun. Lalu Cengkeh, Kulit Manis, Kopi, (CENGKUMAKO) sebanyak 200 ribu ton per tahun,” katanya. (rid/**)