Keseriusan PT Pelindo II segera mengoperasikan pelabuhan Muarasabak dipertanyakan Bupati Tanjung Jabung Timur, Romi Hariyanto. Karena, Pelindo II pernah berjanji akan mendatangankan crane pada triwulan ke II tahun ini.
“Sekarang sudah masuk triwulan ke II, padahal Pelindo janji akan mendatangkan crane di triwulan ke II. Tetapi belum juga ada tanda-tanda didatangkannya crane,” kata Bupati Romi kepada para media, di Kantornya.
Romi menyadari, bahwa Pelindo II pasti akan keberatan melepaskan pelabuhan Talang Duku, karena perusahaan BUMN itu sudah berinvestasi di palabuhan Talang Duku cukup besar. “Tapi pengoperasian pelabuhan Muarasabak mesti dilakukan, sebab kondisi sungai Batanghari sudah tidak memungkinkan lagi. “Kita sadar kalau Pelindo investasi di Talang Duku tidak sedikit. Tapi ini juga akan kita paksa untuk mengaktifkan pelabuhan Muarasabak karena kondisi suangai Batanghari yang sudah tidak memungkinkan,” ungkap Romi.
Seperti diketahui, bahwa pihak PT Pelindo II berkomitmen di tahun 2018 ini akan mendatangkan peralatan bongkar muat mobil crane agar bisa menunjang operasional pelabuhan Muarasabak.
“Banyak komoditas yang tidak mampu disalurkan melalui pelabuhan Talang Duku Muarojambi, menjadikan pelabuhan Samudera Muarasabak sebagai pelabuhan pendukung dan menjadi pelabuhan alternatif bagi konsumen eksportir barang nantinya,” ujarnya.
Namun, Bupati Romi mengaku tidak tahu lagi harus bagaimana, karena GM Pelindo Jambi sudah diganti lagi. “Janji datangkan crane belum dipenuhi, sekarang managernya sudah ganti lagi. Saya butuh dukungan semua rekan-rekan dan masyarakat agar pelabuhan Muarasabak bisa beroperasi,” tegas Romi. (tj/**)