Pemerintah mesti ingat akan pilar perekonomian bangsa dan Negara. Jangan lupa bahwa tiga pilar ekonomi yakni Koperasi, Swasta dan BUMN merupakan amanat Undang-undang. Karena itu pemerintah harus menjadikan tiga komponen ini sebagai mitra sejajar yang strategis dalam rangka meningkatkan perekonomian nasional.
“Ketiga pilar ekonomi ini tidak boleh saling mematikan, mestinya bersinergi, kalau hal ini tak dilakukan pemerintah dipastikan swasta akan melakukan perlawanan. BUMN Logistik jangan pernah ambil alih peran swasta,” kata Akbar Johan, Sekretaris Jenderal Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) didampingi Anwar Satta, Wakil Ketua Umum DPP ALFI, dan M. Nuh, Ketua DPW ALFI Jabar kepada Ocean Week, di Kantornya.
Seperti diketahui bahwa menurut ketiganya saat ini sector usaha jasa transportasi nasional sangat khawatir dengan kebijakan sinergi BUMN di sector logistic dan forwarder tersebut, karena dengan kebijakan tersebut dapat mematikan swasta nasional usaha ini.
“Berdasarkan pengalaman dan sejarah, swastalah yang mampu menopang perekonomian nasional apabila terjadi krisis ekonomi,” ungkap mereka yang juga merupakan pengurus Kadin Indonesia.
ALFI meminta pemerintah bijaksana dalam hal usaha logistic dan forwarder nasional ini. Misalnya di Jabar, sector logistic dan forwarder sudah 50% dari sekitar 150 perusahaan yang tak lagi berkegiatan. “Ini sudah puluhan ribu orang di rumahkan,” ujar Nuh.
Sementara itu, secara nasional dari 3500 perusahaan sector ini, sudah sekitar ratusan yang mati suri.
“Pemerintah mesti memikirkan hal ini, jangan sampai nantinya terjadi PHK besar-besaran yang dampaknya bakal menimbulkan kesenjangan social,” tambah Anwar Satta. (ow)