Pemerintah Indonesia, diwakili Laksdya TNI (Purn) Fred Lonan (staf khusus Menko Maritim), bersama Dirut PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Rudiyanto, didampingi Vice President BKI dan Kepala Kantor BKI Cabang Utama Singapura mengunjungi Maritime and Port Authority (MPA) Singapura, baru-baru ini.
Dalam keterangan resminya pada Sabtu (17/3), Rudiyanto menyatakan, kunjungan itu merupakan kunjungan rutin untuk meneruskan komunikasi yang berjalan baik selama ini.
“Pertemuan ini menjadi penting karena kami (MPA dan BKI) dapat melakukan diskusi langsung terkait peningkatan hubungan kerja kedua institusi yang di mediasi oleh Kemenkomaritim,” katanya.
Seperti diketahui bahwa BKI sekarang ini telah memperoleh otorisasi statutoria kapal dari Pemerintah RI. Dengan otorisasi yang berlaku mulai tanggal 9 April, maka ke depannya, pemeriksaan kapal Indonesia oleh MPA Singapura dapat menggandeng BKI sebagai mitra strategis jika diperlukan atas klarifikasi atau survei tindak lanjut.
Rudiyanto mengungkapkan bahwa BKI komitmen untuk bekerjasama lebih erat lagi dengan MPA Singapura, dalam hal tindak lanjut pemeriksaan Port State Control (PSC), bidang teknis untuk pemenuhan persyaratan kapal Indonesia yang masuk ke Singapura.
Saat ini, Indonesia dan Singapura merupakan anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) Kategori C yang sangat aktif dan memiliki pengaruh cukup kuat di IMO.
Untuk diketahui, setiap tahun Pelabuhan di Singapura disinggahi sekitar 140.000 unit kapal angkutan barang, dan mampu menghubungkan sebanyak 600 pelabuhan dunia di 123 negara.
Sementara itu, Capt. Ganesh yang mewakili MPA sangat mengapresiasi kunjungan ini. Dia berharap agar kerjasama yang telah terjalin selama ini antara MPA dan BKI dapat ditingkatkan lebih baik lagi, termasuk peningkatan dalam hal jasa inspeksi Port State Control (PSC) oleh MPA Singapura yang mengelola Pelabuhan terbesar kedua di dunia yang menangani 30,59 juta TEUs. (***)