PT Pelindo Bengkulu sedang focus pada pengerukan alur pelayaran akibat sendimintasi di pelabuhan Pulau Baai yang sangat tinggi. Selain itu, perseroan juga tengah menggarap konektivtas pelabuhan dengan daerah lain. Mengingat Pengelola pelabuhan ini menyadari tidak akan maju jika hanya melayani penduduk Bengkulu yang hanya 1,7 juta jiwa saja.
General Manager PT Pelindo II Bengkulu Drajat Sulistyo menyatakan, konektivitas pelabuhan yang dilakukan sejalan dengan program pemerintah pusat membangun tol laut. “Selain itu juga sejalan dengan Gubernur Bengkulu (Ridawn Mukti-red) yang sudah mempunyai konsep konektivitas Bengkulu dan Sumbagsel yakni Bengkulu, Palembang Lampung dan Jambi ditambah Sumatara Barat,” ujarnya kepada pers, di Kantornya kemarin.
Sulistyo juga mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya pun sedang memfokuskan pada 3 prioritas pengembangan Pelabuhan Pulau Baai, hingga tahun 2018 mendatang.
Dia mengaku dari mulai tahun 2016 lalu, pihaknya sudah berbenah diri, selain berupaya membuka konektivitas pelabuhan, juga pembangunan infrastruktur dan kawasan industri.
“Masih banyak yang harus dibenahi, kami akan berupaya membantu membangun Provinsi Bengkulu lewat kemaritiman di Pelabuhan Pulau Baai,” kata Drajat Sulistyo bersemangat. (humpl2/***)