Pemerintah Belanda mulai melirik berinvestasi di Makassar New Port tahab III dengan nilai investasi mencapai Rp 60 triliun, dan pembangunannya direncana mulai 2021 mendatang.
“Saat itu pihak kedutaan Belanda juga sudah membuat feasibility study-nya, namun belum ada kelanjutannya hingga sekarang. Mereka (Belanda) sangat interest untuk manufacturing di MNP Tahap III nanti. Karena hilirisasi memang perlu dilakukan. Mereka ternyata juga menyadari bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) memang sangat diperlukan,” kata Farid Padang, Dirut PT Pelindo IV dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Menurut Farid, pemerintah Belanda sudah pernah menjajaki peluang kerja sama dengan Pelindo IV, yakni membangun pelabuhan di Maluku.
Dalam kunjungan kali ini pihak kedutaan Belanda sangat tertarik untuk melakukan investasi pada pembangunan Makassar New Port Tahap III, termasuk pengembangan baru Pelindo IV di wilayah Marangkayu, Kalimantan Timur.
Khusus di MNP Tahap III, pihak pemerintah Belanda berencana membangun pabrik semen atau otomotif.
Seperti diketahui, Pelindo IV sudah memiliki KEK di Bitung, di Palu, serta KEK di Sorong yang juga diminati pihak pemerintah Belanda.
Tetapi, ungkap Farid, Pelindo IV baru akan membuka peluang kerja sama untuk MNP Tahap III nanti. Mengingat untuk MNP Tahap I dan II, pihaknya masih menggunakan anggaran dari hasil penjualan obligasi yang dikeluarkan Pelindo IV untuk membiayai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.
Sementara Deputy Head of Economic Department – Netherlands Embassy in Indonesia, Joost Nuijten mengaku kedatangannya ke Makassar adalah untuk menjajaki kembali beberapa peluang kerja sama yang ada di wilayah ini, utamanya di Sulawesi Selatan. Joost Nuijten ditemani oleh beberapa tenaga ahli di beberapa bidang seperti maritim, pengelolaan air, pengelolaan limbah, pertanian dan konsultasi. (rep/**)