Pemerintah Provinsi Bangka Belitung berencana akan membangun tiga pelabuhan baru di Bangka Belitung (Babel) guna mempermudah akses barang dan penumpang.
“Kita bersyukur, Pemerintah akan membangun tiga pelabuhan lagi di Babel sehingga jumlah pelabuhan kita bertambah jadi delapan,” kata kepala dinas perhubungan Babel, Sarjulianto, kepada wartawan di Bangka Belitung.
Menurut Sarjulianto, tiga pelabuhan yang akan di bangun terletak di Tanjung Ular Bangka Barat, Pelabuhan Tanjung Nyato Pulau Mindanau Belitung dan Pelabuhan Tanjung Berikat Bangka Selatan.
“Mudah-mudahan kalau tidak ada halangan dua pelabuhan ini, Tanjung ular dan Tanjung Nyato Belitung dapat di bangun tahun 2018,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui bahwa di daerah ini sudah ada pelabuhan, antara lain Tanjung Pandan, dan pelabuhan lain yang dikelola Pelindo II.
Beberapa bulan lalu, tiga investor yakni Sheraton, Sofitel, dan China Harbour, siap menggelontorkan Rp 14,1 triliun untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang di Belitung, Bangka Belitung.
Kesepakatan investasi ini dituangkan dalam nota kesepahaman antara ketiga investor tersebut dengan Belitung Maritime sekalu konsorsium pengelola KEK Tanjung Kelayang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, China Harbour Engineering Company bakal melakukan pengembangan KEK Tanjung Kelayang dengan nilai investasi mencapai 1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 13,3 triliun.
Pengembangan yang dilakukan nantinya, kata Darmin, akan fokus di sektor pariwisata dan infrastruktur penunjang lainnya. Hal ini sejalan dengan rencana pembangunan dua hotel oleh PT Accor Asia Pacific yang akan membangun Sofitel Hotel and Resort senilai Rp 400 milair dan Starwood Asia Pacific Hotels and Resort yang akan membangin Sheraton Hotel di KEK Tanjung Kelayang dengan nilai investasi Rp 418 miliar.
Darmin menilai, pengembangan KEK Tanjung Kelayang penting dilakukan mengingat keberadaan Kepaulauan Bangka Belitung yang terpisah dari daratan Sumatera. Hal ini membuat Bangka Belitung tidka dilewati berbagai infrastruktur jalan raya termasuk tol yang sedang gencar dilakukan di Sumatra.
Kata Darmin, pengembangan KEK Tanjung Kelayang di sektor pariwisata akan diikuti dengan berbagai fasilitas penunjang lainnya. Sejumlah kebutuhan dasar seperti air bersih, listrik, dan akses jalan menuju KEK Tanjung Kelayang dipastikan terbangun lebih dulu. (**)