Keselamatan pelayaran dan kelancaran bongkar muat barang menjadi konsen KSOP Marunda yang baru. Apalagi, kegiatan keluar masuk kapal di pelabuhan Marunda cukup besar, dan tak lama lagi pemanduan kapal juga diaksanakan kembali.
“Keselamatan dan kelancaran barang itu menjadi perintah Pak Dirjen Laut (Tonny Budiono-red). Sekarang ini, untuk pemanduan kapal disini tinggal menunggu ditandatangani Direktorat Jenderal Perhubungan Laut,” kata KSOP Marunda Anggiat D kepada Ocean Week usai menerima audiensi pengurus DPC INSA Jaya, Selasa (16/5), di Kantor Marunda.
Menurut Anggiat, untuk pemanduan sudah pernah dilakukan di pelabuhan ini, tetapi tidak bertahan lama. “Dulu pemanduan oleh Pelindo Cabang Tanjung Priok (PT JAI-red), namun mereka karena sesuatu hal mengundurkan diri. Sekarang dengan pihak KBS, dan surat persetujuan pemanduan sedang diproses di Direktorat Perhubungan Laut, tinggal diteken saja sudah bisa dilaksanakan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua INSA Jaya Capt. Alimudin menyatakan bahwa pihaknya akan selalu mensupport kinerja KSOP Marunda. “Mengenai pemanduan kami akan mensupport karena untuk keselamatan pelayaran,” ucapnya.
Dia berharap, kedepan pemerintah bisa mengeruk alur pelayaran, mengingat alur masuk ke pelabuhan Marunda sangat dangkal. “Pendalaman alur sangat penting, karena untuk kepentingan pelayaran dan keselamatan, apalagi dengan adanya wajib pandu disini,” ujarnya lagi.
Tetapi, untuk pengerukan, tambah Anggiat, karena menggunakan anggaran negara perlu diajukan jauh-jauh hari. “Kalau kita mengajukan tahun ini dan disetujui, pelaksanaannya baru setahun kemudian,” jelasnya. (***)