Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia (ALFI) bersama Organisasi Angkutan Darat (Organda) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) membangun sistem angkutan multimoda di Indonesia berbasis digital di tengah perdagangan bebas global yang dijadwalkan pada 2025.
Ketua Umum ALFI, Yukki N Hanafi mengatakan, perusahaan freight forwarding anggota ALFI yang bertindak sebagai operator angkutan multimoda tidak semuanya memiliki armada angkutan barang di jalan raya (truk) sendiri. “Di sisi lain, perusahaan angkutan truk anggota Organda juga tidak semuanya bertindak sebagai operator angkutan multimoda,” kata Yukki N Hanafi kepada Ocean Week, Kamis pagi (27/6).
Chairment AFFA ini menyatakan, mengenai aspek regulasi di tingkat nasional maupun internasional, perusahaan truk juga belum memiliki sistem Dokumen Angkutan Barang (DAB) yang didukung Standard Trading Condition (STC) yang diterima di pasar internasional.
“Keberadaan ALFI sejak 1989 telah memiliki STC yang tidak hanya dapat diterima di pasar dalam negeri, tetapi juga di pasar internasional. Sebab, ALFI telah berafiliasi dengan AFFA, APAA dan FIATA,” katanya.
Yukki berharap, dengan bergabungnya dua asosiasi ini dapat mewujudkan sistem angkutan multimoda dalam rangka mendukung kelancaran perdagangan internasional di Indonesia.
Kesepakan kerja sama ini juga bertujuan mempermudah perusahaan anggota ALFI untuk mendapatkan armada angkutan barang di jalan raya yang laik jalan (sesuai standar) melalui jaringan perusahaan anggota Organda.
Kerja sama ALFI dengan Organda ini juga untuk meningkatkan kualitas sumber daya masunia (SDM), termasuk pengemudi angkutan barang melalui sertifikasi kompetensi profesi. Sebab, ALFI telah memiliki lembaga pendidikan (ALFI Institute) dengan kurikulum berstandar internasional. Demikian juga untuk sertifikati kompetensi profesi, ALFI telah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bernama Logistics Insa Prima (LIP) yang telah melakukan sertifikasi sekitar 2.500 pengemudi truk di Indonesia.
Sementara Ketua Umum Organda Andre Djokosoetono berharap dengan dilakukan MoU ini dapat menekan biaya logistik, terutama melalui jalan raya, mengingat sebagian besar distribusi logistik melalui angkutan di jalan raya. (***)