Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Tengah mengusulkan agar pemerintah membentuk Badan Logistik Nasional (BLN) yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
“Jadi BLN itu bisa menjadi penyambung bagi usaha logistik dan forwarder ke pemerintah pada satu titik. Bukan seperti sekarang, usaha ini berada dibawah beberapa kementerian, regulasinya ada yang dibawah Kemenhub, ada pula yang dibawah Kemendag,” kata Ketua ALFI Jawa Tengah Ari Wibowo, kepada Ocean Week, Jumat (27/4) siang.
Usulan ALFI Jawa Tengah ini pun pernah dilontarkan Ari Wibowo kepada anggota komisi V DPR RI Bambang Haryo, saat Ari mendampingi Bambang mengunjungi pelabuhan Tanjung Emas dan Bandara Ahmad Yani, belum lama ini.
“Saya sampaikan kepada Pak Bambang Haryo (komisi V DPR-RI) usulan perlunya dibentuk Badan Logistik Nasional untuk mengatasi carut marut sistem logistik nasional itu,” ujar Owner PT Arindo tersebut.
Menjawab pertanyaan terkait banjir rob yang terus berulang melanda pelabuhan Tanjung Emas, Ari menyatakan, bahwa banjir itu hampir terjadi setiap hari. “Biasanya rob datang sore hari, karena banjir itu pula banyak forwarder anggota ALFI Jateng mengalami kerugian besar,” ungkap Ari yang menambahkan jika Juni depan tidak mungkin pembangunan bandara Ahmad Yani diresmikan.
Oleh karena itu, Ari juga minta supaya pihak Pelindo III, dan Pemda Semarang dapat mengatasi masalah banjir rob ini. (***)