Pemerintah memutuskan untuk menambah tiga trayek baru angkutan tol laut kepada pihak swasta yang proses tendernya bakal dilakukan paling lambat pada akhir bulan ini, sehingga totalnya menjadi 13 trayek untuk mendukung kelancaran distribusi logistic ke seluruh Indonesia.
“Tol laut sekarang ini ada enam trayek dan kita akan kembangkan menjadi 13 trayek,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam jumpa pers di Kantor Presiden Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Menurut Menhub, penambahan trayek tol laut itu merupakan hasil rapat terbatas di Kantor Presiden, Kamis (5/1) yang menyepakati penambahan trayek tol laut pada 2017 menjadi 13 trayek dari yang berjalan saat ini sebanyak enam trayek.
Kata Budi karya, dari jumlah itu, PT Pelni (Persero) tetap mengoperasikan enam trayek eksisting, empat trayek baru yang lintasannya sama dengan rute eksisting Pelni, tetapi berada di ujung akan diberikan kepada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan tiga trayek baru akan dikerjakan oleh swasta.
Menhub juga mengatakan penambahan dan penyesuaian trayek dimaksudkan untuk semakin mengefektifkan program tol laut, utamanya dalam menghemat waktu antar barang. Adapun, pemberian tiga trayek baru kepada swasta bertujuan untuk menghidupkan pelayaran dalam negeri dan meningkatkan persaingan.
Budi menambahkan, pada bulan Januari ini tender tiga trayek baru tol laut harus dilakukan. Sebaiknya yang mengoperasikan tiga trayek itu hanya tiga swasta, karena kalau satu trayek dipakai untuk dua perusahaan tidak ekonomis.
Adapun, tiga trayek baru yang diberikan kepada swasta yaitu rute Tanjung Priok-Enggano-Mentawai-Pulau Nias-Sinabang-Pulau Nias-Mentawai-Enggano-Tanjung Priok, Tanjung Perak-Belang Belang- Sangatta-Pulau Sebatik-Tanjung Perak, dan Tanjung Perak-Kisar-Namrole-Kisar-Tanjung Perak.
Sedangkan operasional penambahan trayek tol laut yang melibatkan dua BUMN Pelni dan ASDP itu akan menggunakan APBN 2017. “Perihal pembagian dana subsidi (PSO) antara Pelni dan ASDP akan dikaji lebih lanjut,” ungkapnya.
Akhir tahun lalu, Kemenhub menyatakan hanya akan menambah lima trayek tambahan program tol laut menjadi 11 trayek pada 2017. Dalam pembicaraan itu, lima trayek baru tersebut awalnya akan diserahkan kepada swasta.
Seiring penambahan trayek, nilai subsidi tol laut dalam isian DIPA 2017 naik 73,52% menjadi RP380 miliar, dari sebelumnya hanya Rp218,99 miliar. (***)