PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) atau IPC Car Terminal (IPCC), salah satu dari 17 anak perusahaan PT Pelindo II sebagai the only dedicated terminal in Indonesia and the biggest car terminal in Indonesia, serta nomor 3 di ASEAN dan nomor 27 di dunia, akan melakukan due diligence dan public expose penawaran umum perdana saham sebagai bagian dari proses IPO yang direncanakan akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 Juli 2018.
“Due diligence meeting dan public expose penawaran umum perdana saham PT IKT Tbk akan dilaksanakan pada Senin 28 Mei 2018. Masuknya PT IKT ke bursa saham menyusul suksesnya IPO PT JAI yang sudah lebih dulu melantai di bursa saham pada Desember 2017 lalu,” kata Chiefy Adi K, Dirut PT IKT dalam keterangan tertulisnya, yang diterima Ocean Week, Kamis (24/5) sore.
Mantan GM Pelindo Cabang Banten ini menyatakan, bahwa IKT pada tahun 2017 lalu menangani kegiatan bongkar muat kendaraan mencapai kurang lebih 345.863 (tiga ratus empat puluh lima ribu delapan ratus enam puluh tiga) unit.
Seperti diketahui bahwa, IPC Car Terminal menyediakan jasa pelayanan kendaraan antara lain, mobil, alat berat, spare part dan pelayanan lainnya, menyediakan jasa penanganan ekspor-impor di terminal internasional dan distribusi cargo antar pulau.
“IPC Car Terminal juga mendukung program Presiden Jokowi yaitu Tol Laut dalam rangka mengalihkan angkutan barang yang selama ini menggunakan darat beralih menggunakan angkutan laut. Dalam hal ini RoRo trayek Tanjung Priok tujuan Lampung pp dengan menggunakan 4 kapal bekerjasama dengan perusahaan swasta,” ungkapnya.
Dalam 3 tahun terakhir, kata Chiefy, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk mengalami pertumbuhan signifikan baik dari sisi volume, pendapatan dan keuntungan mencapai trend kenaikan rata-rata 30%.
“Realisasi tahun 2017 pendapatan sebesar Rp 422,1 Milyar dan Net Profit sebesar Rp 130,1 Milyar, untuk EBITDA sebesar Rp 175,4 Milyar dan EBITDA Margin rata-rata dalam 3 tahun terakhir 40,4%,” ucapnya bersemangat.
Potensi inilah, jelas Chiefy, yang menjadikan salah satu dasar untuk pengembangan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk ini menjadi lebih besar dan baik, melalui pengembangan bisnis, baik organik maupun non-organik dari dana proceed yang akan diperoleh nantinya.
“Artinya, bahwa 100% dana dari proceed akan digunakan untuk pengembangan bisnis PT Indonesia Kendaraan Terminal, Tbk tidak ada 1 perak pun akan diambil oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero),” tegasnya.
Dia berharap dapat bergandengan tangan bersama stakeholders untuk tumbuh bersama berkontribusi terhadap masa depan Indonesia yang lebih baik dengan prinsip mutual respect, mutual trust, mutual understanding, mutual benefit.
Chiefy juga mengatakan, bahwa sebuah perusahaan menjadi Tbk tidak hanya dituntut untuk menjadi perusahaan terbaik di bidangnya, baik tingkat nasional, regional, maupun internasional. Namun demikian dalam praktik pengelolaan dan pengoperasian perusahaan harus lebih baik atau good governance, lebih profesional, lebih transparan, lebih akuntabel, lebih fair serta lebih bertanggung jawab. (***)