Throughput Pelabuhan Tanjung Pelepas (PTP) naik lebih dari 8% mencapai 9,8 juta TEUs pada tahun 2020, dan meraup lebih dari RM700 juta investasi di pelabuhannya.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari The Star pada hari Senin, dikatakan bahwa ini adalah pertumbuhan terminal yang kuat dari 9,1 juta TEUs yang tercatat pada 2019, meskipun ada ketidakpastian ekonomi global dan pandemi covid-19.
Seperti diketahui PTP adalah perusahaan patungan antara Grup MMC yang berbasis di Malaysia dan Terminal APM yang berbasis di Den Haag, juga membukukan rekor penanganan TEU dalam sebulan dengan 967.783 TEUs serta pergerakan tertinggi dalam satu shift dengan total 12.411 pergerakan (19.984 TEU) terakhir Desember 2019 lalu.
Pimpinan PTP Datuk Seri Che Khalib Mohamad Noh mengatakan meskipun ada krisis kesehatan global dan ketidakpastian ekonomi, PTP terus memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat transhipment utama di kawasan ini dan memberikan nilai serta layanan terbaik kepada pelanggan dan semua pemangku kepentingan.
“Tahun lalu, PTP menginvestasikan lebih dari RM700 juta dalam upaya meningkatkan kapasitas, kapabilitas, dan keandalan penanganan peti kemas,” katanya.
"PTP memperoleh tambahan delapan super post Panamax quay crane, 10 gantry tyred berlistrik dan juga mengeruk saluran navigasinya untuk memastikan generasi baru kapal kontainer ultra besar dapat dengan aman memasuki ke pelabuhan, kata Che Khalib.
Menurut dia, dengan berinvestasi pada aset, dan membangun terminalnya sebagai salah satu terminal dengan perlengkapan terbaik dan paling berteknologi maju di kawasan ini, pihaknya memastikan bahwa PTP dapat mengikuti perubahan cepat di industri pelabuhan dan pengiriman serta selanjutnya dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat dari pelanggannya.
Sementara itu, CEO Marco Neelsen menunjukkan pertumbuhan lintasan karena lonjakan volume transhipment ekstra yang diterima oleh pelabuhan karena peningkatan permintaan di Asia dan Eropa serta permintaan dari pelanggan untuk meningkatkan throughput mereka di PTP.
“Meskipun ada beberapa tantangan selama 2Q FY2020, paruh kedua tahun berjalan sangat positif untuk PTP dengan peningkatan volume karena pembukaan perbatasan negara dan kebangkitan ekonomi perdagangan global untuk wilayah China, Transpacific dan Eropa,” ungkapnya. (ts/**)