Kegiatan bongkar muat barang dan sandar kapal di pelabuhan Teluk Bayur Padang, Sumatera Barat cukup padat. Semen masih mendominasi sebagai komoditi pada aktivitas di pelabuhan ini.
Sekitar 10 kapal berlabuh di Teluk Bayur untuk bongkar muat, misalnya MV Srikandi Indonesia 19 asal dari pelabuhan Banjarmasin dengan GRT 26586 yang sudah tiba dari tanggal 24 Februari lalu, sedang membongkar 47.000 ton batubara.
Selain itu ada KM Kumala Darma asal pelabuhan Mentawai yang sudah tiba dari 28/2 memuat 800 ton semen bag. Ada pula KM Cahaya Baru 2, sudah tiba dari 1/3 lalu, kapal asal pelabuhan Bengkulu ini juga memuat 1100 ton semen bag.
Sementara kapal MV Nin dengan GRT 17928 yang sudah tiba pada 5/3 sedang memuat 13.650 ton bungkil. Kapal asal peluhan Malaysia ini bertujuan ke pelabuhan New Zealand. Lalu kapal Hoang Hai 68 asal dan tujuan pelabuhan Vietnam membongkar 1001 konstruksi dan memuat 2000 bungkil.
Sedangkan pada tanggal 8/3 berlabuh kapal Cahaya Baru 3 untuk memuat 900 ton semen bag. Hari itu juga KM Simore dengan GRT 5133 juga labuh untuk bongkar 6500 pupuk bag, dan kemudian memuat 6500 semen, kapal asal pelabuhan Lhokseumawe itu bertujuan ke pelabuhan Palembang.
Untuk tanggal 9/3 ada tiga kapal yang labuh yaitu KM Bahtera Sukses yang akan memuat 5500 ton semen bag, lalu kapal BG MG 3002 asal pelabuhan SUngai Puting tujuan Mentawai dengan 3473 GRT memuat 7500 ton batu split. Kemudian KM Cahaya Baru I asal pelabuhan Gunung Sitoli tujuan Tapak Tuan memuat 750 ton semen bag.
Padatnya kegiatan kapal di pelabuhan Teluk Bayur ini membuat perseroan terus melakukan pengembangan fasilitas dan perbaikan layanan kepada pengguna jasanya. “Kami terus melakukan perbaikan layanan,” kata GM Teluk Bayur Mulyadi. (**)