Direktur Teknik PT Pelindo II Dani Rusli menyatakan, kegiatan kepelabuhanan yang ditangani perseroan mengalami penurunan pada tahun ini. “Kemungkinan menurun 15% – 17% sampai September 2019,” katanya.
Jika tahun 2018 lalu, arus peti kemas yang ditangani Pelindo II mencapai 7,8 juta TEUs, dan non peti kemas sebanyak 61,97 juta ton. Lalu arus kapal 208 juta GT dan arus penumpang 714.930 penumpang. Kemungkinan di tahun 2019 ini tak akan tercapai sebesar itu.
Dani juga mengakui kalau aktivitas ekspor-impor pun mengalami penurunan. Itu dikarenakan dampak perang dagang yang terjadi di internasional.
Menurut dia, aktivitas bongkar muat untuk kapal kontainer memberikan dampak paling besar pada penurunan operasional Pelindo II. Di beberapa bulan sebelum tutup periode 2019, Dani mengatakan pihaknya optimis terjadi kenaikan operasional. “Hanya saja tidak bisa menutup penurunan operasional selama 10 bulan terakhir,” tambahnya.
Pelindo II di tahun ini menargetkan pendapatan menjadi Rp 13,5 triliun. Sementara pada 2018 lalu Perseroan mencatat pendapatan Rp 11,45 triliun. (ktn/**)