• Home
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Thursday, January 21, 2021
Ocean Week
Advertisement
  • Home
  • Shipping
    • All
    • Moving Kapal
    Wan Hai 502 dalam Proses Penyelidikan pihak Berwenang

    Dua Kapal CMA CGM di JICT

    Kegiatan Batubara di Pelabuhan Cirebon, Kembali Diributkan

    MASA TUNGGU BONGKAR MUAT KAPAL BIKIN RUGI

    DUA KAPAL CMA CGM DI JICT

    DUA KAPAL CMA CGM DI JICT

    INFO DAN POSISI KAPAL

    INFO DAN POSISI KAPAL

    MARET 2018 DITENDER, DANA PINJAMAN PATIMBAN SUDAH DITEKEN

    LEGI OPERASIKAN PEMBANGKIT MESIN TENAGA GAS

    LEGI OPERASIKAN PEMBANGKIT MESIN TENAGA GAS

    Info dan Posisi Kapal

    Maret 2018 Ditender, Dana Pinjaman Patimban Sudah Diteken

    Info dan Posisi Kapal

  • Port
    Turun 9,5%, IPC pun Terdampak Corona

    Turun 9,5%, IPC pun Terdampak Corona

    Per Hari Rp 18 Ribu Penumpukan Petikemas di Makassar, Murah Banget..

    Per Hari Rp 18 Ribu Penumpukan Petikemas di Makassar, Murah Banget..

    Kinerja Teluk Lamong Membaik, Kok Bisa Ya ?

    Kinerja Teluk Lamong Membaik, Kok Bisa Ya ?

    Pantoloan Aman, Pelabuhan Tetap Beroperasi Normal

    Pantoloan Aman, Pelabuhan Tetap Beroperasi Normal

    Jalan di Pelabuhan Marunda Rusak Parah, KBN Siap Perbaiki

    Jalan di Pelabuhan Marunda Rusak Parah, KBN Siap Perbaiki

    Pelindo IV Beri Stimulus ke Pengguna Jasa Pelabuhan

    Pelindo IV Beri Stimulus ke Pengguna Jasa Pelabuhan

    Batam Fokus Kembangkan Pelabuhan

    Batam Fokus Kembangkan Pelabuhan

    Tak Perlu Bandingkan Patimban Dengan Shanghai dan Singapura, Karena..

    Tak Perlu Bandingkan Patimban Dengan Shanghai dan Singapura, Karena..

    Pembangunan MNP Rampung 2022, Kini Mencapai 63,75%

    Pembangunan MNP Rampung 2022, Kini Mencapai 63,75%

  • Dockyard
    • All
    • Fasilitas
    • Jadwal
    Pelabuhan Pare-pare jadi Penyangga Makassar

    INDONESIA KENDARAAN TERMINAL

    Jika Dipanggil Hubla, APBMI Tolak Permenhub 152/2016

    DERMAGA 004 UTARA

    Pelita Samudera Divestasi Aset FLF untuk Beli Kapal

    TPS SURABAYA

    TPK SEMARANG

    TPK PALARAN

    TPK KOJA

    TERMINAL TELUK LAMONG

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    JICT

  • Jadwal
    • All
    • BICT
    • BJTI
    • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
    • IKT
    • JICT
    • MAL
    • PTP
    • Teluk Lamong
    • TPK Koja
    • TPK Makasar
    • TPK Palaran
    • TPKS Semarang
    • TPS Surabaya

    BICT

    TPK PALARAN

    TPK SEMARANG

    TERMINAL TELUK LAMONG

    JICT

    TPK MAKASSAR

    TPK KOJA

    DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN

    TPS SURABAYA

  • Bursa
  • Berita Lain
  • Peraturan
  • Report Your News
No Result
View All Result
  • Home
  • Shipping
    • All
    • Moving Kapal
    Wan Hai 502 dalam Proses Penyelidikan pihak Berwenang

    Dua Kapal CMA CGM di JICT

    Kegiatan Batubara di Pelabuhan Cirebon, Kembali Diributkan

    MASA TUNGGU BONGKAR MUAT KAPAL BIKIN RUGI

    DUA KAPAL CMA CGM DI JICT

    DUA KAPAL CMA CGM DI JICT

    INFO DAN POSISI KAPAL

    INFO DAN POSISI KAPAL

    MARET 2018 DITENDER, DANA PINJAMAN PATIMBAN SUDAH DITEKEN

    LEGI OPERASIKAN PEMBANGKIT MESIN TENAGA GAS

    LEGI OPERASIKAN PEMBANGKIT MESIN TENAGA GAS

    Info dan Posisi Kapal

    Maret 2018 Ditender, Dana Pinjaman Patimban Sudah Diteken

    Info dan Posisi Kapal

  • Port
    Turun 9,5%, IPC pun Terdampak Corona

    Turun 9,5%, IPC pun Terdampak Corona

    Per Hari Rp 18 Ribu Penumpukan Petikemas di Makassar, Murah Banget..

    Per Hari Rp 18 Ribu Penumpukan Petikemas di Makassar, Murah Banget..

    Kinerja Teluk Lamong Membaik, Kok Bisa Ya ?

    Kinerja Teluk Lamong Membaik, Kok Bisa Ya ?

    Pantoloan Aman, Pelabuhan Tetap Beroperasi Normal

    Pantoloan Aman, Pelabuhan Tetap Beroperasi Normal

    Jalan di Pelabuhan Marunda Rusak Parah, KBN Siap Perbaiki

    Jalan di Pelabuhan Marunda Rusak Parah, KBN Siap Perbaiki

    Pelindo IV Beri Stimulus ke Pengguna Jasa Pelabuhan

    Pelindo IV Beri Stimulus ke Pengguna Jasa Pelabuhan

    Batam Fokus Kembangkan Pelabuhan

    Batam Fokus Kembangkan Pelabuhan

    Tak Perlu Bandingkan Patimban Dengan Shanghai dan Singapura, Karena..

    Tak Perlu Bandingkan Patimban Dengan Shanghai dan Singapura, Karena..

    Pembangunan MNP Rampung 2022, Kini Mencapai 63,75%

    Pembangunan MNP Rampung 2022, Kini Mencapai 63,75%

  • Dockyard
    • All
    • Fasilitas
    • Jadwal
    Pelabuhan Pare-pare jadi Penyangga Makassar

    INDONESIA KENDARAAN TERMINAL

    Jika Dipanggil Hubla, APBMI Tolak Permenhub 152/2016

    DERMAGA 004 UTARA

    Pelita Samudera Divestasi Aset FLF untuk Beli Kapal

    TPS SURABAYA

    TPK SEMARANG

    TPK PALARAN

    TPK KOJA

    TERMINAL TELUK LAMONG

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    JICT

  • Jadwal
    • All
    • BICT
    • BJTI
    • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
    • IKT
    • JICT
    • MAL
    • PTP
    • Teluk Lamong
    • TPK Koja
    • TPK Makasar
    • TPK Palaran
    • TPKS Semarang
    • TPS Surabaya

    BICT

    TPK PALARAN

    TPK SEMARANG

    TERMINAL TELUK LAMONG

    JICT

    TPK MAKASSAR

    TPK KOJA

    DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN

    TPS SURABAYA

  • Bursa
  • Berita Lain
  • Peraturan
  • Report Your News
No Result
View All Result
Ocean Week
No Result
View All Result
Home Berita Lain

Siapa Lagi Korban Dwelling Time

ocean_M.admin by ocean_M.admin
September 15, 2016
in Berita Lain
336
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

Presiden Jokowi kembali meradang soal dwelling time. Bahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah diperintah untuk mengungkap siapa-siapa saja oknum yang berani bermain-main di dwelling time ini.

Pelabuhan Tanjung Perak, Makassar dan Belawan menjadi target yang akan disidik. Karena tanjung Priok tak termasuk sorotan, mengingat di pelabuhan ini dwelling time telah 3,2 hari.

Sementara di Tanjung Perak rata-rata dwelling time sekitar 5,4 hari. Sedangkan di Belawan mencapai 7-8 hari, dan di Makassar sekitar 6 hari. Makanya di tiga peelabuhan ini belum sesuai harapan presiden.

Jadi siapa para pejabat dan pelaku di tiga pelabuhan tadi bakal kejeblos menyusul sejumlah oknum pejabat yang dulu tertangkap karena tersandung masalah ini di Tanjung Priok.

Sebab, Kapolri sudah membentuk tim satuan tugas untuk mengorek-ngorek problem dwelling time di ketiga pelabuhan utama tersebut.

Tim akan menyelidiki tiga tahap bongkar muat barang di tiga pelabuhan itu. Tahap pertama pre clearance. Tahap kedua custom clearance dan tahap ketiga yakni post clearance.

Ketua Umum DPP ALFI (asosiasi logistic dan forwarder Indonesia) Yukki Nugrahawan Hanafi menilai wajar kalau Presiden Jokowi kecewa. “Mungkin bliau (Jokowi-red) juga melihat dari logistic performance index yang dikeluarkan world bank, Indnesia mengalami penurunan dari urutan 53 menjadi 63,” ujarnya.

“Kita positif saja melihat perintah presiden kepada Kapolri dalam hal ini, apakah ada oknum yang bermain atau tidak. Saya melihat Kapolri dalam hal ini sangat memahami proses diatas, dan saya yakin tidak akan menimbulkan keresahan bilamana semua sudah menjalankan sesuai fungsi yang ada. Disampaikan saja secara terbuka bilamana informasi tersebut tidak benar,” tambahnya.

Yukki menyatakan, dari satu tahun lalu persisnya di bulan Juni 2015, DPP ALFI konsisten dan mencoba untuk objektif melihat permasalahan ini. Apa sebenarnya dwelling time. Menurut World Bank, dwelling time is the measure of the time elapsed from the time the cargo arrives in the port to the time the goods leave the port premises after all permits and clearances have been obtained (dwelling time adalah lamanya waktu tunggu dari saat kargo tiba di pelabuhan hingga barang meninggalkan pelabuhan setelah semua izin dan izin telah diperoleh).

“Persepsi dwelling time berdasarkan kesepakatan yang dipergunakan di dunia internasional ada seperti itu. Saya melihat masih ada perbedaan persepsi di kita, makanya harus disamakan terlebih dulu,”ujar Yukki.

Ketua Umum ALFI mengakui, Proses pre clearance memang masih banyak yang harus diperbaiki. Apalagi masih ada kementerian dan lembaga yang belum masuk di dalam system National Single Window (NSW). “Jadi masukan saya kita harus objektif dititik mana kelemahan atau masih ada oknum yang bermain,” ungkapnya.

Tiga Tahap

Edi Priyanto, Humas PT Pelindo 3 mengemukakan proses dwelling time memiliki 3 tahapan, yaitu pre custom clearance, custom clearance dan post custom clearance.

Dari 3 tahapan tersebut, dibandingkan kegiatan eksport, pada proses import barang yang masih terhitung lama dwelling timenya. Pada proses pre custom clearance yaitu salah satu kasus ketika barang/petikemas tiba di pelabuhan, kebanyakan para importer/forwader baru mulai mengurus perijinan kepada penerbit izin eksport/import pada kementerian/lembaga terkait.

Selanjutnya proses custom clearance biasanya dilakukan pemeriksaan fisik barang/petikemas oleh pihak custom/bea cukai dan biasanya dilakukan kurang dari sehari. Kendala yang dihadapi biasanya masalah lamanya waktu penyerahan hardcopy dokumen jalur kuning dan jalur merah, masih lamanya penarikan kontainer untuk diperiksa fisik, demikian juga lamanya pengurus barang dalam pendampingan periksa fisik serta kesiapan penerbitan DO dari Pelayaran dan Perbankan pada hari-hari libur.

Pada tahapan Post Custom clearance, yaitu ketika barang/petikemas selesai diperiksa maka tinggal proses pengeluaran barang, kendala yang dihadapi diantaranya masih adanya tempat penimbunan sementara, shipping line, trucking dan depo kontainer yang belum buka 24 jam sehari dan 7 hari seminggu (24/7). Di Priok pun sampai sekarang belum beroperasi 24/7.

Kendala yang dihadapi diantaranya adalah kesadaran importer/forwarder untuk mempercepat pengurusan import barang sangat minim. Kurang koordinasi antar instansi terkait perijinan Lartas (Barang larangan dan/atau pembatasan) serta seringnya terjadi gangguan INSW. Pada proses awal inilah yang bisa memberikan kontribusi penyebab lamanya dwelling time.

“Pelabuhan Tanjung Perak memiliki kekhususan bahwa bukan sekedar hanya pelabuhan tujuan / destination/origin untuk barang import, namun juga transhipment/dibawa menuju Kawasan Timur Indonesia, sehingga tentunya kondisi ini  berbeda dengan Tanjung Priok yang mayoritas barang diperlukan di area industri / manufactur,” ujarnya.

Terkait dengan dwelling time, permasalahannya sangat komplek, tidak bisa dibebankan kepada operator terminal saja, Pelindo III hanya sebagai salah satu Terminal Operator dimana perannya hanya sebagai fasilitator terminal, sedangkan perijinan merupakan domain pemerintah/regulator lembaga/kementrian terkait, namun demikian Pelindo III yang selama ini telah bekerja 24 jam dan 7 hari seminggu dengan sistem shift dapat diikuti oleh semua stakeholder baik pihak regulator maupun para importer, forwarder, pelayaran termasuk perbankan.

Partisipasi aktif dari para pelaku usaha: importir, eksportir, PPJK, shipping agent, dan forwarder, juga pelaku usaha pelabuhan sangat diharapkan untuk mengatasi masalah Dwelling Time. Tidak ada gunanya pemerintah berupaya keras menurunkan Dwelling Time kalau di sisi lain pengusaha menganggap bahwa waktu yang masih cukup panjang tersebut masih bisa ditolerir dari perspektif bisnis mereka, sehingga mereka merasa tidak perlu bergegas mengeluarkan barangnya dari kawasan pelabuhan.

Kata Edi, permasalahan dwelling time tidak ada pengaruhnya terhadap masalah peralatan, karena saat ini fasilitas dan peralatan untuk kegiatan lift on dan lift off petikemas dilapangan penumpukan di Tanjung Perak masih sangat memadai.

Yukki juga menambahkan bahwa kita juga belum beroperasi 24/7. “Memperbaiki logistic dan mata rantai pasok harus by design tidak bisa sebagian-sebagian, itu harapan saya. Kita juga harus perhatikan ekspor yang mendatangkan devisa untuk Negara,” ungkapnya. (ow)

Previous Post

Mandiri Layani Non Tunai di Pelabuhan

Next Post

New Priok pesaing Baru operator Terminal

Next Post

New Priok pesaing Baru operator Terminal

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Populer

  • Di Kapal TB. Terus Daya 17, 3 ABK Gunakan Ijasah Palsu Ketangkap

    Di Kapal TB. Terus Daya 17, 3 ABK Gunakan Ijasah Palsu Ketangkap

    334 shares
    Share 134 Tweet 84
  • Banyuwangi-Lombok Naik Kapal Hanya Rp 100 Ribu

    333 shares
    Share 133 Tweet 83
  • KM Sabuk Nusantara Masuk ke Seram Timur

    333 shares
    Share 133 Tweet 83
  • Menhub Harus Turun Tangan, MoU Polri-DJPl Resahkan Pelayaran

    333 shares
    Share 133 Tweet 83
  • Mulai Agustus, Kapal Tak Ada AIS Kena Sangsi

    333 shares
    Share 133 Tweet 83

Follow Us

    Facebook Youtube Instagram

    Ocean Week adalah bukan informasi maritim yang pertama tetapi yang terbaik, terpercaya dan akurat dikelola oleh PT Multi Media Ocean Indonesia.

    Hubungi kami : redaksi@oceanweek.co.id

    • Home
    • Info Iklan
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber

    Categories

    • Alat Berat
    • All
    • Bea Cukai
    • Berita Lain
    • BICT
    • BJTI
    • Bursa
    • Bursa Kapal
    • Depo Kontainer
    • Dockyard
    • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
    • Fasilitas
    • General Cargo
    • IKT
    • Jadwal
    • Jadwal
    • Jadwal
    • JICT
    • Kapal
    • Kontainer
    • Makasar
    • MAL
    • Medan
    • Moving Kapal
    • Offshores
    • Port
    • PTP
    • Regional
    • Shipping
    • Spare Part
    • Surabaya
    • Teluk Lamong
    • TPK Koja
    • TPK Makasar
    • TPK Palaran
    • TPKS Semarang
    • TPS Surabaya
    • Uncategorized
    • video

    Recent News

    BKI Bantu Rp 50 Juta Untuk Korban Banjir Kalsel

    BKI Bantu Rp 50 Juta Untuk Korban Banjir Kalsel

    January 21, 2021

    BICT

    January 21, 2021

    © 2018 PT Multi Media Ocean Indonesia.

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Shipping
    • Port
    • Dockyard
    • Jadwal
    • Bursa
    • Berita Lain
    • Peraturan
    • Report Your News

    © 2018 PT Multi Media Ocean Indonesia.

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Fill the forms bellow to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In