• Home
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Tuesday, May 20, 2025
  • Login
Ocean Week
Advertisement
  • Home
  • Shipping
    • All
    • Moving Kapal
    ICTSI Bukukan Laba U$ 239,5 Juta

    ICTSI Bukukan Laba U$ 239,5 Juta

    INSA Bengkulu Minta Percepatan Pengerukan Pelabuhan Baai

    INSA Bengkulu Minta Percepatan Pengerukan Pelabuhan Baai

    Pendapatan ONE Melonjak 32% Ditengah Ketidakpastian Ekonomi..

    Pendapatan ONE Melonjak 32% Ditengah Ketidakpastian Ekonomi..

    IPC TPK Layani Pelayaran Baru ke Vietnam Dari Fesco Lines

    IPC TPK Layani Pelayaran Baru ke Vietnam Dari Fesco Lines

    Per 1 Mei, CMA CGM Kenakan Biaya Tambahan Untuk Pengiriman Mediterania ke Afrika Barat

    Per 1 Mei, CMA CGM Kenakan Biaya Tambahan Untuk Pengiriman Mediterania ke Afrika Barat

    Sebanyak 56.616.342 GT Kapal Lintasi Pelabuhan Tanjung Redep

    Profitabilitas Pelayaran Dunia Masih Bagus

    2024, Pendapatan Konsolidasi Yang Ming US$ 6,94 Miliar

    2024, Pendapatan Konsolidasi Yang Ming US$ 6,94 Miliar

    MSC No 1, CMA CGM Salip Maersk Line

    MSC No 1, CMA CGM Salip Maersk Line

    OOCL Iris Menjadi Terbesar di Pelabuhan Savannah

    OOCL Iris Menjadi Terbesar di Pelabuhan Savannah

  • Port
    Pemprov Jambi Dukung Muara Sabak Dikembangkan

    Pemprov Jambi Dukung Muara Sabak Dikembangkan

    Layanan di Malahayati Sudah Baik, Hanya Saja..

    Layanan di Malahayati Sudah Baik, Hanya Saja..

    Pindahkan Bongkar Muat di Priok ke Pelabuhan Lain, Bisa Nggak Ya..

    Pindahkan Bongkar Muat di Priok ke Pelabuhan Lain, Bisa Nggak Ya..

    Pembangunan Pelabuhan Anggrek Sudah Mencapai 65%

    Pembangunan Pelabuhan Anggrek Sudah Mencapai 65%

    Ekspor Kalbar Bisa Langsung dari Dwikora ke Singapura

    Ekspor Kalbar Bisa Langsung dari Dwikora ke Singapura

    IPC TPK Pontianak Optimis Kinerjanya Lebih Baik, Pendangkalan Alur Jadi Kendala

    IPC TPK Pontianak Optimis Kinerjanya Lebih Baik, Pendangkalan Alur Jadi Kendala

    Petikemas Belum Bisa Melalui Pelabuhan Cirebon, Karena…

    Petikemas Belum Bisa Melalui Pelabuhan Cirebon, Karena…

    Triwulan Pertama, Teluk Lamong Tangani 220.754 TEUs

    Triwulan Pertama, Teluk Lamong Tangani 220.754 TEUs

    PSA Grup Tangani 100,2 Juta TEUs, Tuas Sumbang 10 Juta TEUs

    PSA Grup Tangani 100,2 Juta TEUs, Tuas Sumbang 10 Juta TEUs

  • Dockyard
    • All
    • Fasilitas
    • Jadwal
    DPR RI Minta Kemenhub Maksimalkan Potensi PNBP

    Dilematis Galangan Kapal Lokal, Hingga Presiden Marah

    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    Pelabuhan Pare-pare jadi Penyangga Makassar

    INDONESIA KENDARAAN TERMINAL

    Jika Dipanggil Hubla, APBMI Tolak Permenhub 152/2016

    DERMAGA 004 UTARA

    Pelita Samudera Divestasi Aset FLF untuk Beli Kapal

    TPS SURABAYA

    TPK SEMARANG

    TPK PALARAN

    TPK KOJA

    TERMINAL TELUK LAMONG

  • Jadwal
    • All
    • BICT
    • BJTI
    • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
    • IKT
    • JICT
    • MAL
    • PTP
    • Teluk Lamong
    • TPK Koja
    • TPK Makasar
    • TPK Palaran
    • TPKS Semarang
    • TPS Surabaya

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    TPK SEMARANG

    TERMINAL TELUK LAMONG

    JICT

    TPK KOJA

    TPS SURABAYA

    DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN

    TPS SURABAYA

    DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN

  • Bursa
  • Berita Lain
  • Peraturan
  • Report Your News
No Result
View All Result
  • Home
  • Shipping
    • All
    • Moving Kapal
    ICTSI Bukukan Laba U$ 239,5 Juta

    ICTSI Bukukan Laba U$ 239,5 Juta

    INSA Bengkulu Minta Percepatan Pengerukan Pelabuhan Baai

    INSA Bengkulu Minta Percepatan Pengerukan Pelabuhan Baai

    Pendapatan ONE Melonjak 32% Ditengah Ketidakpastian Ekonomi..

    Pendapatan ONE Melonjak 32% Ditengah Ketidakpastian Ekonomi..

    IPC TPK Layani Pelayaran Baru ke Vietnam Dari Fesco Lines

    IPC TPK Layani Pelayaran Baru ke Vietnam Dari Fesco Lines

    Per 1 Mei, CMA CGM Kenakan Biaya Tambahan Untuk Pengiriman Mediterania ke Afrika Barat

    Per 1 Mei, CMA CGM Kenakan Biaya Tambahan Untuk Pengiriman Mediterania ke Afrika Barat

    Sebanyak 56.616.342 GT Kapal Lintasi Pelabuhan Tanjung Redep

    Profitabilitas Pelayaran Dunia Masih Bagus

    2024, Pendapatan Konsolidasi Yang Ming US$ 6,94 Miliar

    2024, Pendapatan Konsolidasi Yang Ming US$ 6,94 Miliar

    MSC No 1, CMA CGM Salip Maersk Line

    MSC No 1, CMA CGM Salip Maersk Line

    OOCL Iris Menjadi Terbesar di Pelabuhan Savannah

    OOCL Iris Menjadi Terbesar di Pelabuhan Savannah

  • Port
    Pemprov Jambi Dukung Muara Sabak Dikembangkan

    Pemprov Jambi Dukung Muara Sabak Dikembangkan

    Layanan di Malahayati Sudah Baik, Hanya Saja..

    Layanan di Malahayati Sudah Baik, Hanya Saja..

    Pindahkan Bongkar Muat di Priok ke Pelabuhan Lain, Bisa Nggak Ya..

    Pindahkan Bongkar Muat di Priok ke Pelabuhan Lain, Bisa Nggak Ya..

    Pembangunan Pelabuhan Anggrek Sudah Mencapai 65%

    Pembangunan Pelabuhan Anggrek Sudah Mencapai 65%

    Ekspor Kalbar Bisa Langsung dari Dwikora ke Singapura

    Ekspor Kalbar Bisa Langsung dari Dwikora ke Singapura

    IPC TPK Pontianak Optimis Kinerjanya Lebih Baik, Pendangkalan Alur Jadi Kendala

    IPC TPK Pontianak Optimis Kinerjanya Lebih Baik, Pendangkalan Alur Jadi Kendala

    Petikemas Belum Bisa Melalui Pelabuhan Cirebon, Karena…

    Petikemas Belum Bisa Melalui Pelabuhan Cirebon, Karena…

    Triwulan Pertama, Teluk Lamong Tangani 220.754 TEUs

    Triwulan Pertama, Teluk Lamong Tangani 220.754 TEUs

    PSA Grup Tangani 100,2 Juta TEUs, Tuas Sumbang 10 Juta TEUs

    PSA Grup Tangani 100,2 Juta TEUs, Tuas Sumbang 10 Juta TEUs

  • Dockyard
    • All
    • Fasilitas
    • Jadwal
    DPR RI Minta Kemenhub Maksimalkan Potensi PNBP

    Dilematis Galangan Kapal Lokal, Hingga Presiden Marah

    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    Pelabuhan Pare-pare jadi Penyangga Makassar

    INDONESIA KENDARAAN TERMINAL

    Jika Dipanggil Hubla, APBMI Tolak Permenhub 152/2016

    DERMAGA 004 UTARA

    Pelita Samudera Divestasi Aset FLF untuk Beli Kapal

    TPS SURABAYA

    TPK SEMARANG

    TPK PALARAN

    TPK KOJA

    TERMINAL TELUK LAMONG

  • Jadwal
    • All
    • BICT
    • BJTI
    • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
    • IKT
    • JICT
    • MAL
    • PTP
    • Teluk Lamong
    • TPK Koja
    • TPK Makasar
    • TPK Palaran
    • TPKS Semarang
    • TPS Surabaya

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    TPK SEMARANG

    TERMINAL TELUK LAMONG

    JICT

    TPK KOJA

    TPS SURABAYA

    DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN

    TPS SURABAYA

    DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN

  • Bursa
  • Berita Lain
  • Peraturan
  • Report Your News
No Result
View All Result
Ocean Week
No Result
View All Result
Home Berita Lain

Siapa Lagi Korban Dwelling Time

ocean_M.admin by ocean_M.admin
September 15, 2016
in Berita Lain
339
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

Presiden Jokowi kembali meradang soal dwelling time. Bahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah diperintah untuk mengungkap siapa-siapa saja oknum yang berani bermain-main di dwelling time ini.

Pelabuhan Tanjung Perak, Makassar dan Belawan menjadi target yang akan disidik. Karena tanjung Priok tak termasuk sorotan, mengingat di pelabuhan ini dwelling time telah 3,2 hari.

Sementara di Tanjung Perak rata-rata dwelling time sekitar 5,4 hari. Sedangkan di Belawan mencapai 7-8 hari, dan di Makassar sekitar 6 hari. Makanya di tiga peelabuhan ini belum sesuai harapan presiden.

Jadi siapa para pejabat dan pelaku di tiga pelabuhan tadi bakal kejeblos menyusul sejumlah oknum pejabat yang dulu tertangkap karena tersandung masalah ini di Tanjung Priok.

Sebab, Kapolri sudah membentuk tim satuan tugas untuk mengorek-ngorek problem dwelling time di ketiga pelabuhan utama tersebut.

Tim akan menyelidiki tiga tahap bongkar muat barang di tiga pelabuhan itu. Tahap pertama pre clearance. Tahap kedua custom clearance dan tahap ketiga yakni post clearance.

Ketua Umum DPP ALFI (asosiasi logistic dan forwarder Indonesia) Yukki Nugrahawan Hanafi menilai wajar kalau Presiden Jokowi kecewa. “Mungkin bliau (Jokowi-red) juga melihat dari logistic performance index yang dikeluarkan world bank, Indnesia mengalami penurunan dari urutan 53 menjadi 63,” ujarnya.

“Kita positif saja melihat perintah presiden kepada Kapolri dalam hal ini, apakah ada oknum yang bermain atau tidak. Saya melihat Kapolri dalam hal ini sangat memahami proses diatas, dan saya yakin tidak akan menimbulkan keresahan bilamana semua sudah menjalankan sesuai fungsi yang ada. Disampaikan saja secara terbuka bilamana informasi tersebut tidak benar,” tambahnya.

Yukki menyatakan, dari satu tahun lalu persisnya di bulan Juni 2015, DPP ALFI konsisten dan mencoba untuk objektif melihat permasalahan ini. Apa sebenarnya dwelling time. Menurut World Bank, dwelling time is the measure of the time elapsed from the time the cargo arrives in the port to the time the goods leave the port premises after all permits and clearances have been obtained (dwelling time adalah lamanya waktu tunggu dari saat kargo tiba di pelabuhan hingga barang meninggalkan pelabuhan setelah semua izin dan izin telah diperoleh).

“Persepsi dwelling time berdasarkan kesepakatan yang dipergunakan di dunia internasional ada seperti itu. Saya melihat masih ada perbedaan persepsi di kita, makanya harus disamakan terlebih dulu,”ujar Yukki.

Ketua Umum ALFI mengakui, Proses pre clearance memang masih banyak yang harus diperbaiki. Apalagi masih ada kementerian dan lembaga yang belum masuk di dalam system National Single Window (NSW). “Jadi masukan saya kita harus objektif dititik mana kelemahan atau masih ada oknum yang bermain,” ungkapnya.

Tiga Tahap

Edi Priyanto, Humas PT Pelindo 3 mengemukakan proses dwelling time memiliki 3 tahapan, yaitu pre custom clearance, custom clearance dan post custom clearance.

Dari 3 tahapan tersebut, dibandingkan kegiatan eksport, pada proses import barang yang masih terhitung lama dwelling timenya. Pada proses pre custom clearance yaitu salah satu kasus ketika barang/petikemas tiba di pelabuhan, kebanyakan para importer/forwader baru mulai mengurus perijinan kepada penerbit izin eksport/import pada kementerian/lembaga terkait.

Selanjutnya proses custom clearance biasanya dilakukan pemeriksaan fisik barang/petikemas oleh pihak custom/bea cukai dan biasanya dilakukan kurang dari sehari. Kendala yang dihadapi biasanya masalah lamanya waktu penyerahan hardcopy dokumen jalur kuning dan jalur merah, masih lamanya penarikan kontainer untuk diperiksa fisik, demikian juga lamanya pengurus barang dalam pendampingan periksa fisik serta kesiapan penerbitan DO dari Pelayaran dan Perbankan pada hari-hari libur.

Pada tahapan Post Custom clearance, yaitu ketika barang/petikemas selesai diperiksa maka tinggal proses pengeluaran barang, kendala yang dihadapi diantaranya masih adanya tempat penimbunan sementara, shipping line, trucking dan depo kontainer yang belum buka 24 jam sehari dan 7 hari seminggu (24/7). Di Priok pun sampai sekarang belum beroperasi 24/7.

Kendala yang dihadapi diantaranya adalah kesadaran importer/forwarder untuk mempercepat pengurusan import barang sangat minim. Kurang koordinasi antar instansi terkait perijinan Lartas (Barang larangan dan/atau pembatasan) serta seringnya terjadi gangguan INSW. Pada proses awal inilah yang bisa memberikan kontribusi penyebab lamanya dwelling time.

“Pelabuhan Tanjung Perak memiliki kekhususan bahwa bukan sekedar hanya pelabuhan tujuan / destination/origin untuk barang import, namun juga transhipment/dibawa menuju Kawasan Timur Indonesia, sehingga tentunya kondisi ini  berbeda dengan Tanjung Priok yang mayoritas barang diperlukan di area industri / manufactur,” ujarnya.

Terkait dengan dwelling time, permasalahannya sangat komplek, tidak bisa dibebankan kepada operator terminal saja, Pelindo III hanya sebagai salah satu Terminal Operator dimana perannya hanya sebagai fasilitator terminal, sedangkan perijinan merupakan domain pemerintah/regulator lembaga/kementrian terkait, namun demikian Pelindo III yang selama ini telah bekerja 24 jam dan 7 hari seminggu dengan sistem shift dapat diikuti oleh semua stakeholder baik pihak regulator maupun para importer, forwarder, pelayaran termasuk perbankan.

Partisipasi aktif dari para pelaku usaha: importir, eksportir, PPJK, shipping agent, dan forwarder, juga pelaku usaha pelabuhan sangat diharapkan untuk mengatasi masalah Dwelling Time. Tidak ada gunanya pemerintah berupaya keras menurunkan Dwelling Time kalau di sisi lain pengusaha menganggap bahwa waktu yang masih cukup panjang tersebut masih bisa ditolerir dari perspektif bisnis mereka, sehingga mereka merasa tidak perlu bergegas mengeluarkan barangnya dari kawasan pelabuhan.

Kata Edi, permasalahan dwelling time tidak ada pengaruhnya terhadap masalah peralatan, karena saat ini fasilitas dan peralatan untuk kegiatan lift on dan lift off petikemas dilapangan penumpukan di Tanjung Perak masih sangat memadai.

Yukki juga menambahkan bahwa kita juga belum beroperasi 24/7. “Memperbaiki logistic dan mata rantai pasok harus by design tidak bisa sebagian-sebagian, itu harapan saya. Kita juga harus perhatikan ekspor yang mendatangkan devisa untuk Negara,” ungkapnya. (ow)

Previous Post

Mandiri Layani Non Tunai di Pelabuhan

Next Post

New Priok pesaing Baru operator Terminal

Next Post

New Priok pesaing Baru operator Terminal

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Populer

  • KPLP Jadi Otoritas Tunggal  Penegakan Peraturan di Laut

    KPLP Jadi Otoritas Tunggal Penegakan Peraturan di Laut

    5185 shares
    Share 2074 Tweet 1296
  • Di Kapal TB. Terus Daya 17, 3 ABK Gunakan Ijasah Palsu Ketangkap

    4391 shares
    Share 1756 Tweet 1098
  • Apa Status SPMT, Kok Tiba-tiba Gantikan Pelindo

    2654 shares
    Share 1062 Tweet 664
  • Kapalnya Ditangkap Bakamla, Lukman Ladjoni Akan Pra Peradilankan

    2515 shares
    Share 1006 Tweet 629
  • Bakamla Tangkap Kapal FRD 5 di Patimban, Bisa Ya..

    2076 shares
    Share 830 Tweet 519

Follow Us

    Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to connect your Instagram account.
Facebook Youtube Instagram

Ocean Week adalah bukan informasi maritim yang pertama tetapi yang terbaik, terpercaya dan akurat dikelola oleh PT Multi Media Ocean Indonesia.

Hubungi kami : redaksi@oceanweek.co.id

  • Home
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Categories

  • Alat Berat
  • All
  • Bea Cukai
  • Berita Lain
  • BICT
  • BJTI
  • Bursa
  • Bursa Kapal
  • Depo Kontainer
  • Dockyard
  • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
  • Fasilitas
  • General Cargo
  • IKT
  • Jadwal
  • Jadwal
  • Jadwal
  • JICT
  • Kapal
  • Kontainer
  • Makasar
  • MAL
  • Medan
  • Moving Kapal
  • Offshores
  • Port
  • PTP
  • Regional
  • Shipping
  • Spare Part
  • Surabaya
  • Teluk Lamong
  • TPK Koja
  • TPK Makasar
  • TPK Palaran
  • TPKS Semarang
  • TPS Surabaya
  • Uncategorized
  • video

Recent News

GINSI Yakin Layanan Bea Cukai Priok Semakin Membaik

GINSI Yakin Layanan Bea Cukai Priok Semakin Membaik

May 20, 2025

PT MUSTIKA ALAM LESTARI

May 20, 2025

© 2018 PT Multi Media Ocean Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Shipping
  • Port
  • Dockyard
  • Jadwal
  • Bursa
  • Berita Lain
  • Peraturan
  • Report Your News

© 2018 PT Multi Media Ocean Indonesia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In