Samudera Indonesia (SI) kembali berkolaborasi dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam program Kapal Kemanusiaan. Kali ini Samudera Indonesia dipercaya menangani kegiatan logistik pengiriman bantuan beras untuk pengungsi Rohingya.
Dalam rilis yang dikirimkan ke Ocean Week, Sabtu (23/9), disebutkan, sebanyak 2.000 ton beras dilepas oleh Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa untuk Rohingya pada Kamis (21/9) lalu dari Terminal Peti Kemas Surabaya.

2.000 ton beras diangkut menggunakan 80 kontainer berukuran 20 TEUs ini didatangkan dari Kabupaten Blora dan Kabupaten Bojonegoro. Pada Selasa (19/9), iring-iringan truk yang membawa kontainer berisi beras ini berangkat menuju Surabaya untuk kemudian dikapalkan ke Pelabuhan Chittagong Bangladesh.
Sebelumnya, Samudera Indonesia juga mendukung program Kapal Kemanusiaan melalui pengiriman 1.000 ton beras ke Somalia untuk merespon bencana kelaparan yang terjadi di Afrika April (29/4) lalu.

Dalam seremoni pengiriman bantuan tersebut, Komisaris PT Samudera Indonesia Tbk, Ken Narotama menyampaikan bahwa Samudera Indonesia akan ikut di setiap langkah kemanusiaan ACT.
“Kami bangga menjadi bagian dan mendapatkan amanah dalam kegiatan kemanusiaan ini,” katanya dalam sambutan di acara seremoni pengiriman bantuan untuk pengungsi Rohingya.
Bantuan 2.000 ton beras ini merepresentasikan bentuk empati dari Bangsa Indonesia yang diharapkan mampu meringankan penderitaan para pengungsi. (**)