Semester 1 2017, kinerja ekspor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mencapai 7 miliar dollar AS. Hal itu menunjukkan laju pertumbuhan untuk sektor ini positif.
Dalam keterangan tertulisnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan, ekspor TPT mengalami kenaikan 2,71 persen sehingga menjadi USD 7,12 miliar sampai dengan Juli 2017.
Airlangga menyampaikan hal itu ketika melakukan kunjungan kerja di PT Delami Garment Industries, Bandung, Jawa Barat, baru-baru ini.
Diproyeksi sampai akhir tahun 2017, ekspor TPT akan mencapai 12,09 miliar dollar AS dan pada tahun 2019 ditargetkan sebesar 15 miliar dollar AS.
“Peningkatan ekspor dan pasar domestik yang mulai menggeliat ini, ditandai dengan naiknya utilisasi produksi dari industri dalam negeri,” ujar Airlangga.
Di samping itu, guna meningkatkan daya saing dan produktivitas di sektor strategis ini, pemerintah tengah berupaya untuk mempermudah akses logistik dan menguatkan branding lokal.
“Saat ini, industri TPT kita sudah terintegrasi, 90 persen sudah diproduksi di dalam negeri. Untuk itu, peningkatan nilai tambah di Indonesia juga penting untuk memenuhi pasar domestik, selain ekspor,” katanya.
Dalam upaya melindungi merek nasional, Pemerintah Indonesia menggandeng Organisasi Hak Kekayaan atas Intelektual Dunia (World Intellectual Property Organizational/WIPO).
Dalam hal ini, pemerintah akan segera mengesahkan keikutsertaan Indonesia dalam Protokol Madrid, yakni protokol tentang sistem pendaftaran hak intelektual internasional. (***)