Singapura menduduki peringkat pertama dalam Laporan Indeks Pengembangan Pusat Pengiriman Internasional Xinhua-Baltik (ISCDI) selama 10 tahun berturut-turut.
Dilansir oleh kantor berita pemerintah Tiongkok, Xinhua, dan penyedia data maritim global, Baltic Exchange, menyebutkan bahwa Singapura sebagai pusat maritim terkemuka di dunia, diikuti oleh London dan Shanghai.
Negara kepulauan ini mencetak 95,32 dari kemungkinan 100 poin, sementara pusat layanan dukungan maritim London mencetak 83,35 poin dan kota pelabuhan Shanghai menempati posisi ketiga dengan 81,58 poin.
Singapura tetap mempertahankan posisinya karena lokasinya yang strategis, pandangan internasionalnya, dan ekosistem layanan maritim global yang profesional dan tata kelola yang baik, menurut Baltic Exchange.
London dan Shanghai mempertahankan posisi kedua dan ketiga dalam Indeks selama empat tahun terakhir.
Lebih jauh ke bawah 10 besar, hanya ada sedikit pergerakan karena Hong Kong, Dubai, Rotterdam, dan Hamburg masing-masing menempati posisi keempat, kelima, keenam dan ketujuh.
New York dan pelabuhannya di New Jersey turun dua peringkat dari peringkat kedelapan tahun lalu, ke peringkat 10 tahun ini, sementara Athena/Piraeus naik satu peringkat.
Pendatang baru dalam Indeks, Ningbo-Zhoushan, berada di peringkat sembilan. Peringkat kota di Tiongkok yang masuk dalam 10 besar ini terutama disebabkan karena kota ini merupakan pelabuhan tersibuk di dunia dalam hal tonase kargo.
Sebanyak 43 lokasi maritim dinilai sebagai bagian dari laporan ini, yang mempertimbangkan faktor-faktor pelabuhan termasuk jumlah muatan, jumlah derek, panjang tempat berlabuh peti kemas, dan draft pelabuhan. (**)