PT Samudera Indonesia Tbk (Samudera Indonesia) melakukan restrukturisasi organisasi dan mempertajam fokus usaha di masing-masing lini bisnisnya. Tahun 2016, misalnya, Samudera Indonesia mendirikan PT Samudera Agencies Indonesia (SAI) sebagai unit usaha yang fokus menangani bisnis keagenan kapal di bawah lini bisnis Samudera Agencies.
Kata Masli Mulia, Dirut PT Samudera Indonesia, SAI efektif mengantongi Surat Izin Usaha Perusahaan Keagenan Kapal (SIUPKK) per 16 Maret 2017. “Melalui SAI, Samudera Agencies dapat melakukan kegiatan keagenan perusahaan pelayaran asing dengan lebih efisien berbekal pengalaman lebih dari 60 tahun di industri keagenan di Indonesia,” ujarnya kepada pers usai acara RUPS perseroan, di Jakarta.
Sebelumnya, ucap Masli, Samudera Indonesia juga telah mendirikan PT Samudera Terminal Indonesia (STI) untuk mengelola bisnis pengelolaan terminal dan kepelabuhanan dengan lebih fokus.
Restrukturisasi pengalihan saham efektif dilaksanakan pada 2 Mei 2016 yang menghasilkan STI sebagai induk (sub-holding) dari 5 anak perusahaan Samudera Terminal. “Saat ini STI membawahi empat terminal yang berlokasi di Tanjung Priok dan Palaran, Kalimantan Timur,” ungkapnya lagi.
Menurut mantan ketua umum Gafeksi (sekarang ALFI) ini, Samudera Indonesia juga melakukan berbagai pengembangan di lini bisnis Samudera Shipping baik untuk bisnis pelayaran di Indonesia maupun di luar negeri.
PT Samudera Asahi Shipping (SAS) didirikan bersama sebagai perusahaan joint venture antara Samudera Indonesia dengan Osaka Asahi Kaiun Co Ltd dan PT Jasindo Duta Segara. SAS akan
memasuki bisnis kepemilikan kapal di Indonesia. Samudera Indonesia juga telah menandatangani kesepakatan dengan mitra AST Inc dari Jepang untuk bersama-sama mengembangkan PT Samudera Amanah Tanker (SAT) yang merambah bisnis pelayaran gas domestik di Indonesia. Sedangkan Samudera Bharat Feeder Pvt Ltd didirikan bersama dengan United Liner Shipping Services LLP untuk menggarap pasar pelayaran domestik di pesisir India.
“Pengembangan lini bisnis Samudera Logistics juga terus dilakukan baik di Indonesia maupun
di luar negeri. Melalui jaringan kantor milik yang dimiliki di berbagai negara Asia, Samudera
Logistics terus mengembangkan kerjasama penggarapan pasar logistik dengan sejumlah
mitra strategis,” jelas Bani Mulia, Dirut PT Samudera Indonesia Tangguh menambahkan,
Melalui anak usaha Silkargo Logistics (Singapore) Pte Ltd, Samudera Logistics memasuki bisnis warehousing di Malaysia dengan mendirikan Seahawk Tangguh Sdn Bhd bersama mitra Seahawk Global Land Sdn Bhd.
Masli menambahkan, lini bisnis Samudera Property dikembangkan melalui unit usaha PT Samudera Properti Indonesia yang saat ini difokuskan untuk mengembangkan aset lahan dan aset properti
milik Samudera Indonesia yang terletak di berbagai kota di Indonesia.
“Kelima lini bisnis Samudera Indonesia tersebut dikembangkan dan dikelola secara fokus oleh
tim manajemen yang dedicated dan ahli di bidangnya masing-masing,” tuturnya.
Hasil RUPS
Pada pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk Tahun Buku 2016 Rabu 24 Mei 2017, memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp. 500 / lembar saham, atau sebesar Rp. 81.878.000.000,- .
Dividen Tunai tersebut dibayarkan dengan Pay Out Ratio 50% atas Laba Bersih 2016 sebesar USD 12.267.485.
RUPS juga memutuskan perubahan pengurus Perseroan dengan mengangkat Komisaris Independen baru yaitu Bapak Dr. Ir. Kuntoro Mangkusubroto, mengisi posisi kosong yang ditinggalkan oleh Alm. Wisnoentoro Martokoesoemo.
RUPS Luar Biasa Samudera Indonesia juga memutuskan persetujuan pemegang saham akan rencana Perseroan melakukan stock split dengan rasio 1:20. Rasio ini akan menghasilkan nilai nominal saham yang sebelumnya Rp500 per lembar menjadi Rp25 per lembar.
Jumlah seluruh saham dari 600.000.000 lembar menjadi 12.000.000.000 lembar. Dengan demikian jumlah seluruh saham ditempatkan dan disetor yang sebelumnya berjumlah 163.756.000
lembar menjadi 3.275.120.000 lembar.
Permohonan pencatatan saham tambahan dan penyampaian dokumen ke Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada Juli 2017 mendatang. Untuk perdagangan saham dengan nominal baru pada pasar reguler dan pasar negosiasi dijadwalkan akan dilakukan pada minggu pertama Agustus 2017 dan di minggu ke dua perdagangan saham dengan nominal baru sudah bisa dilakukan di Pasar Tunai. (***)