Pelabuhan Banten memasuki era baru. Berintegritas, berdaya saing tinggi dan berorientasi pelanggan dalam rangka menuju Banten Hebat menjadi harapan dan semangat perseroan ini kedapan di bawah kepemimpinan Armen Amir.
“Banten Hebat ini ditujukan agar propinsi Banten dan khususnya kota Cilegon dapat memiliki pelabuhan yang betul-betul memiliki kinerja tinggi dalam kegiatan jasa kepelabuhanan, pelabuhan yang dapat memastikan bahwa kelancaran layanan kegiatan bongkar muat harus dapat berjalan dengan produktifitas yang tinggi sehingga efektifitas dan efisiensi dalam layanan dapat terwujud,” kata Armen Amir pada acara silaturahim jelang Ramadhan 1438 H, di Ciwandan, Rabu (24/5).
Menurut mantan Dirut PT IKT itu, era Banten Hebat saat ini sudah dimulai dengan dilakukannya penataan menyeluruh, baik dari sisi layanan dan pola operasi, fasilitas dan peralatan, system informasi berbasis IT, maupun SDM sebagaimana tertuang dalam program strategis menuju Banten Hebat 2019.
“Salah satu program strategis itu adalah modernisasi peralatan bongkar muat dan system informasi,” ungkapnya.
Karena itu, tambah Armen, tahun 2017 ini segera dibangun dermaga sepanjang 400 meter berikut penyediaan alat bongkar muat yang tersambung dengan conveyor dan gudang modern untuk melayani barang-barang curah, serta pemberlakuan secara penuh system informasi berbasis IT yang dikenal dengan Non Petikemas-Terminal Operating System (NPK-TOS). “InsyaAllah akan dilakukan pada Juli 2017, dan ini akan menjadi yang pertama di Indonesia dalam pelaksanaan NPK-TOS untuk pelabuhan. Ini sangat membanggakan kita semua,” ucap Armen.
Mantan Kepala Biro Hukum PT Pelindo II ini juga mengungkapkan bahwa semua penataan tersebut diharapkan dapat membuat pelabuhan Banten menjadi lebih baik, serta menjadi kebanggaan bagi masyarakat Banten pada umumnya dan masyarakat Cilegon khususnya. “Dengan begitu pelabuhan Banten akan benar-benar menjadi Hebat,” katanya.
Hadir pada kegiatan silaturahim jelang Ramadhan, antara lain unsur pemerintahan setempat, tokoh masyarakat, para pengguna jasa, pegawai Pelindo Banten. Acara juga diisi dengan pemberian santunan kepada 60 anak yatim piatu dari Yayasan Miftahul Huda, kampong Jangkar Ciwandan. (***)