PT PAL Indonesia mencatat pencapaian progres positif pada pembuatan kapal ekspor Landing Dock (LD) Philippines kedua ke tahap Keel Laying untuk Tentara Angkatan Laut Filipina.
COO PT PAL Indonesia Iqbal Fikri mengatakan setiap langkah dalam pembangunan kapal tersebut merupakan komitmen yang mencerminkan dedikasi perusahaan.
“Kami bangga dapat bekerja sama dengan Tentara Angkatan Laut Filipina dan yakin bahwa kapal ini akan menjadi aset yang berharga bagi mereka. Ini bukan hanya tentang membangun kapal, tetapi juga memperkuat hubungan pertahanan dan keamanan di kawasan Asia Tenggara,” ucap Iqbal dalam keterangannya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, dikutip dari Antara.
Selain itu, di tengah dinamika geopolitik yang terjadi, kata dia, kebutuhan kapal angkatan laut baik kapal kombatan maupun kapal pendukung militer adalah hal penting yang harus dipenuhi suatu negara.
“Kapal Landing Dock ini mampu berlayar hingga 30 hari dan menjadi suatu solusi yang ideal untuk kebutuhan maritim terutama di kawasan Asia Tenggara,” katanya.
Dalam kesempatan sama, Chairman Philippines Navy Owner Representatives (PNOR) Capt Emerson F Oxales PN mengatakan progres kapal Landing Dock yang dibuat oleh PT PAL Indonesia menunjukkan pencapaian bagus.
“Saya selalu ingat, bahwa PT PAL selalu memprioritaskan kualitas dalam produknya. Proyek ini berjalan lancar karena kami dapat bekerja sama dan Project Management Team PT PAL sangat baik,” ucapnya.
Sementara iru, pada peninjauan tersebut ditandai dengan penyerahan koin Keel Laying Landing Dock Philippines kedua dari COO Iqbal Fikri kepada Chairperson TIAC Philipiines Capt Leo Amor A. Vidal.