PT Pelindo Regional 2 Cabang Cirebon menggandeng PT Angkasa Tunggal Selaras Nugratama (PT ATSN) untuk penanganan dan pengelolaan limbah B3 dan sampah.
Untuk itu, pada hari Rabu (13/9/2023), bertempat di kantor Pelindo Cabang Cirebon, dilakukan penandatanganan MOU antara kedua belah pihak.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Capt. Supardi (GM Pelindo Regional 2 Cirebon) dan Direktur PT ATSN Ari Utomo.
Hadir menyaksikan kegiatan tersebut dari pihak jajaran Pelindo dan manajemen PT ATSN.
Usai teken MoU, Capt. Supardi mengatakan dengan adanya MoU ini, diharapkan agar tata kelola limbah B3 dan sampah dapat berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan Undang-undang maupun peraturan yang berlaku.
“Untuk penanganan dan pengelolaan limbah ini memang menjadi keharusan dan itu UU Lingkungan Hidup dan aturan kementerian Perhubungan,” ujarnya kepada wartawan, di Cirebon, Rabu.
GM Pelindo Regional 2 Cabang Cirebon, Capt. Supardi juga mengatakan, dengan adanya kerjasama dengan PT ATS ini, pengelolaan limbah di pelabuhan Cirebon bisa menjadi lebih baik lagi. “Apalagi PT ATS ini merupakan perusahaan yang profesional di bidang pengelolaan limbah,” katanya.
Supardi juga memohon maaf kepada pihak PT ATS jika rencana kerjasama ini sempat memakan waktu lama, karena adanya perubahan di manajemen Pelindo.
“Tapi, Alhamdulillah pada hari ini bisa dilakukan MoU, dan semoga kedepannya dapat berjalan dan dilaksanakan dengan lancar,” ungkapnya.
GM Pelindo Regional 2 Cirebon berharap supaya RF (reception facilities) yang sudah ada di pelabuhan Cirebon bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam pengelolaan limbah B3 ini.
“Harapan kami sekali lagi pengelolaan limbah B3 disini bisa berjalan sesuai harapan kita bersama,” katanya.
Sementara itu, Ari Utomo, direktur PT ATS menyampaikan bahwa perseroan ini memang spesifik bergerak di bidang pengolahan limbah yang mencakup transporter, dan pemanfaat. “Kami lengkaplah, ya transporter ya punya pengolahan limbah akhir,” tegas Ari.
Menurut Ari, pihaknya sudah bekerjasama dengan Pelindo Cabang Tanjung Priok dalam pengelolaan limbah B3. “Dalam waktu dekat, kami juga akan MoU dengan Pelindo Sunda Kelapa dan PT Legi untuk menangani limbah di Tanjung Emas Semarang,” ungkapnya.
Ari berharap kerjasama penanganan dan pengelolaan limbah di pelabuhan Cirebon ini bisa berjalan lancar.
Capt. Supardi menambahkan agar persyaratan dan peraturan yang berlaku dalam menangani limbah supaya dapat dijaga bersama-sama. “Kami berharap agar hal ini juga disampaikan pada kepala KSOP Cirebon,” ucapnya.
Menyinggung mengenai reception facilities (RF), Supardi mengungkapkan, sudah siap dioperasikan, namun perlu disiapkan lebih baik lagi.
“RF memiliki kapasitas 21 M3, lalu ada juga gudang untuk limbah kemasan bisa menampung 8 ton, semuanya berada diatas lahan 1000 meter persegi,” katanya.
Ari Utomo menyampaikan bahwa untuk penanganan limbah bisa langsung dibawa ke penampungan limbah akhir PT ATS. “Dan nanti limbah yang bersifat ekonomis bisa kita olah lagi,” kata Ari Utomo.
Nantinya setelah dilakukan MoU, akan dilakukan sosialisasi kepada para pihak yang berkegiatan di pelabuhan Cirebon.
“Kami dari Pelindo Cirebon menyerahkan sepenuhnya untuk penanganan dan pengelolaan limbah kepada PT ATS,” kata Supardi. (**)