Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo berharap pembangunan megaproyek Makassar New Port (MNP) bisa selesai sesuai dengan jadwal yang diinginkan. Keinginan Gubernur Sulsel itu dikemukakan, pada waktu Syahrul meninjau progres pembagunan proyek terminal tersebut, Senin (27/3).
Sementara itu Kepala Satuan Pengelola Proyek MNP, Arwin mengatakan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) optimistis pengerjaan proyek Makassar New Port (MNP) Tahap I A bakal rampung tahun 2018 mendatang, sesuai dengan target waktu yang ditetapkan.
Menurut Arwin, pembangunan tahap I ini terbagi dalam tiga paket, dimana paket pengerjaan dilakukan secara bersamaan. Ini dilakukan untuk mempercepat proses pembangunan pelabuhan baru Makassar yang akan menjadi pelabuhan internasional.
Untuk pengerjaan paket A, sampai dengan 26 Maret 2017 progress pembangunannya sudah mencapai 32,74%.
Sedangkan total progress pembangunan MNP untuk Tahap I A sudah mencapai 10,28% dengan penyerapan anggaran sebesar Rp107,41 miliar dari total anggaran yang disiapkan sebesar Rp1,49 triliun. “Namun, untuk tahap ini sempat mengalami kendala dalam proses pengerjaan proyek karena adanya ranjau peninggalan Perang Dunia (PD) II yang tersisa di area proyek, tetapi itu sudah selesai,” kata Arwin kepada Ocean Week, di Makassar.
Arwin menambahkan, kalau pihaknya tetap mengerjakan step atau bagian pekerjaan yang lainnya, sehingga tidak ada proses pekerjaan di proyek tersebut yang terhenti, wilayah yang terdapat ranjau peninggalan PD II itu akan menjadi daerah perairan dan juga akan direklamasi untuk area lapangan kontainer.
Untuk Paket B, ujar Arwin, kegiatannya meliputi reklamasi seluas kurang lebih 13 hektare, causeway kurang lebih 1.276 meter, lapangan container kurang lebih 16 hektare dan pengerukan kolam pelabuhan dan alur pelayaran minimal draft -16,0 mLWS. Sedangkan untuk pengerjaan Paket C berupa pembangunan Breakwater sepanjang 1.310 meter, untuk mempercepat proyek ini akan digunakan alat dengan kapasitas yang lebih besar khususnya untuk alat keruk dan reklamasi.
Secara umum, total investasi untuk MNP Tahap I Paket A sebesar Rp326 miliar, Paket B menyerap anggaran Rp1,06 triliun, sedangkan untuk Paket C mencapai Rp228 miliar.
“MNP Tahap I direncanakan memiliki kapasitas terpasang mencapai 1,5 juta TEUs sedangkan Tahap I B akan memiliki kapasitas hingga 2 juta TEUs,” ungkapnya.
Arwin menambahkan, akhir Maret ini pihaknya akan kedatangan Kapal Darya Kanchan jenis TSHD (Trailing Suction Hopper Dredgeger) asal Singapura, dengan kapasita 7.000 m3. Kapal ini kata dia, akan membantu pihaknya mempercepat proses pengerukan di wilayah proyek MNP.
Sewaktu Ocean Week melihat progress pembangunan, terlihat tumpukan bongkahan cor-coran untuk dermaga sudah siap, batu-batu besar untuk dukungan pembangunan pun sudah pula ada. “Ini tinggal memasang saja untuk dermaga,” ucapnya didampingi Baharuddin, Corporate Secretary Pelindo IV. (**)