Arus barang melalui pelabuhan Panjang meningkat 40,1 persen selama semester I tahun 2017 dibandingkan setahun lalu.
“Semester I tahun ini sudah mencapai 4.948.487 ton, sedangkan 2016 lalu hanya 3.334.682 ton,” kata General Manager PT Pelindo II Cabang Panjang, Mulyadi kepada Oceanweek di Bandar Lampung, Senin (10/7) siang.
Menurut dia, peningkatan arus barang itu karena adanya komoditas batubara yang dilayani lewat pelabuhan ini.
“Sejak Februari tahun ini sampai Juni, sudah sekitar 300 ribu ton kami tangani,” ujarnya.
Mantan GM Pelindo Teluk Bayur ini juga menyatakan peningkatan arus barang itu menunjukkan sinyal positif atas volume perdagangan di propinsi Lampung.

“Pelindo Panjang terus berusaha melakukan inovasi untuk meningkatkan layanan kepada para pengguna jasa. Kami berharap dengan pelayanan kepelabuhanan yang prima, Pelabuhan Panjang dapat berkontribusi bagi peningkatan perekonomian dan pembangunan di provinsi Lampung,” ungkapnya.
Saat ini, pihaknya juga sedang melakukan penataan terhadap beberapa fasilitas. Misalnya perbaikan dermaga A.
Lalu rencana perbaikan jalan di dalam pelabuhan, terutama jalan menuju dermaga C yang dipakai untuk kegiatan konvensional.
“Kemudian menata sistem operasionalnya maupun yang lainnya,” ucapnya.
Sementara itu, asisten deputi GM komersial Pelindo Panjang, Amanda Maulina menambah, pada semester II tahun ini akan dilakukan perbaikan fasilitas pelabuhan, antara lain gudang CFS 001 dan 007, termasuk rencana investasi penambahan alat bongkar muat.