PT Pelindo II mentargetkan pendapatan pada 2017 bisa naik menjadi Rp 10,5 triliun dibandingkan akhir 2016 yang mencatatkan sekitar Rp 9 triliun.
“Total aset tahun ini ditargetkan bisa berkisar Rp 52 triliun, dan belanja modal tanpa equity participation berkisar Rp 4,6 triliun,” ujar Elvyn G. Masassya, Direktur Utama PT Pelindo II.
Elvyn juga menyatakan, perusahaan telah menetapkan corporate roadmap yang sejalan dengan visi baru untuk menjadi pengelola pelabuhan berkelas dunia. “Tahun ini, Pelindo II akan melanjutkan transformasi untuk memperkuat dan mengembangkan bisnis,” ungkapnya.
Sejumlah proyek pun akan digarap perusahaan antara lain pelabuhan internasional di Kijing, Kalimantan Barat dan pelabuhan di Sorong, Papua. Kedua pelabuhan itu akan dilengkapi dengan kawasan industri. “Nantinya, Pelindo II akan menggandeng mitra untuk pengembang kawasan industri. Sedangkan Pelindo II akan menjadi pengelola kawasan tersebut,” ucapnya.
Selain itu, kata Elvyn, pihaknya juga akan membangun Kanal dari Tanjung Priok ke Bekasi. Upaya ini dilakukan agar distribusi barang dari pelabuhan ke pabrik menjadi lebih cepat. Dengan demikian akan menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing.
Disisi lain PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) di tahun 2017 ini juga mentargetkan penangana container naik 11,8%. Perseroan membidik sekitar 6,8 juta TEU’s, karena tahun lalu sudah mampu sampai 6,08 juta TEU’s.
Tahun ini, perusahaan akan menambah fasilitas terminal peti kemas dan melanjutkan pengembangan pelabuhan seperti terminal Kalibaru/New Priok untuk container terminal I dan container terminal III. Sebelumnya, container terminal I telah melaksanakan trial operation pada Januari dan Mei 2016, serta mulai beroperasi secara komersial penuh pada tahun lalu. [***]