Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan Pemerintah tengah mengembangkan pelabuhan baru di kawasan Indonesia bagian Tengah. Salah satunya Pelabuhan Gili Mas di Kabupaten Lombok Barat. Kehadiran Pelabuhan Gili Mas ini ditargetkan dapat meningkatkan konektivitas menuju Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Adanya pelabuhan ini dapat meningkatkan ekonomi berbasis maritim dan wisata bahari di sisi barat Lombok,” ujar Menko Darmin dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/2).
Darmin berharap kehadiran pelabuhan ini dapat menopang kemampuan pengangkutan barang dan orang. Pasalnya, Pelabuhan Lembar yang ada saat ini tidak dapat menampung kapasitas barang dan fasilitas lainnya.
“Di Pelabuhan Gili Mas nanti akan dibangun terminal kapal pesiar dan peti kemas hingga 200.000 kontainer serta terminal penumpang dengan kapasitas 1.500 orang,” ungkapnya.
Pelabuhan Gili Mas memiliki total luas lahan sebesar 100 hektare (ha). Pengerjaan tahap I direncanakan akan rampung tahun 2019, sementara tahap II diperkirakan selesai 2021. Peletakan batu pertama (groundbreaking) sendiri telah dilakukan pada 17 Desember 2016.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Orias Petrus Moedak mengatakan bahwa Pelabuhan Gili Mas akan menjadi sentra komoditi pangan, khususnya jagung dan padi. Adapun kapasitas pelabuhan tersebut nantinya 1 juta ton untuk jagung dan 2,5 juta ton beras.
“Itu potensi NTB yang ada. Tujuan kita adalah bangun dari pinggir dan untuk membawa keluar produk yang ada ke daerah lain,” ujarnya kepada pers beberapa waktu lalu. [***]