PT Pelabuhan Indonesia I menambah 4 (empat) unit Kapal Tunda baru untuk melayani jasa penundaan kapal-kapal yang masuk ke pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo 1. Serah terima (Delivery Ceremony) kapal tunda ini dilakukan di Waruna Nusa Sentana Shipyard, Belawan pada Selasa (12/2/2019) secara simbolis oleh Direktur Waruna Nusa Sentana Darwo Lim kepada Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana.
Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Teknik Pelindo 1 Hosadi Apriza Putra beserta GM Pelindo 1 Cabang Belawan Yarham Harid.
Empat unit Kapal Tunda 100% merupakan hasil produksi anak negeri ini dilengkapi teknologi baru IBS (Integrated Bridge System) dan AMS (Alarm Monitoring System) yang dapat mengendalikan peralatan dalam satu konsol, serta memonitor kondisi kapal secara menyeluruh, mulai dari mesin utama dan pendukung, sistem propulsi (penggerak), serta dapat memantau penggunaan bahan bakar secara akurat dan real time (langsung).
Kapal tunda ini memiliki daya kekuatan 2×1000 HP untuk KT Hang Tuah II & KT Hang Tuah III dan 2×2000 HP KT Hang Tuah VI & KT Hang Tuah V, dimana kapal tunda ini akan dipergunakan di Cabang Pelabuhan Belawan, Batam, Dumai, dan Tanjung Balai Karimun. Dengan hadirnya kapal tunda baru ini, Pelindo 1 telah memiliki 19 unit kapal tunda.
“Saya bangga dengan hasil produksi Kapal Tunda yang dikerjakan oleh industri dalam negeri, ini merupakan produk lokal kebanggaan Indonesia, yang berstandar internasional dimana mulai dari desain, pekerja dan produksinya semuanya menggunakan produk dalam negeri. Ini juga pertama kalinya Kapal Tunda milik Pelindo 1 diproduksi di galangan kapal Belawan, yang merupakan pelabuhan utama Pelindo 1. Ini adalah contoh bagaimana komunitas bisnis pelabuhan bisa bersinergi dengan baik,” kata Bambang Eka Cahyana, Direktur Utama Pelindo 1 dalam keterangannya yang rilisnya diterima Ocean Week, Rabu pagi (13/2).
Kapal tunda ini di beri nama KT Hang Tuah, dimana nama ini terinspirasi dari nama Laksamana Hang Tuah yang pernah menguasai Selat Malaka. “Harapannya nanti Pelindo 1 bisa menguasai bisnis di Selat Malaka, baik melalui Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Kuala Tanjung dan Batam,” jelas Bambang Eka Cahyana.
Fiona Sari Utami, VP Public Relations Pelindo 1 menambahkan bahwa penambahan 4 unit Kapal Tunda baru ini merupakan bentuk komitmen manajemen untuk terus meningkatkan layanan kepada para pengguna jasa Pelindo 1 dan membuat operasional logistik di pelabuhan yang dikelola Pelindo 1 semakin efisien. Kapal tunda berfungsi untuk mendorong kapal yang hendak bersandar di dermaga maupun menarik kapal keluar dari dermaga. (pld1/**)