PT Pelabuhan Indnesia I (Pelindo) mengalokasikan dana ratusan miliar rupiah untuk meningkatkan layanan di pelabuhan-pelabuhan yang dikelolanya. Salah satunya untuk digitalisasi operasional pelabuhan dalam rangka menekan biaya logistic.
“Pelindo I memerlukan perbaikan sistem IT yang dapat menunjang digitalisasi operasional. Untuk memuluskan perbaikan IT sistem ini, Pelindo I mengalokasikan dana sebesar Rp200 miliar. Kami akan melakukan migrasi Terminal Operating System (TOS) supaya menjadi yang terkini. Kalau ada hal-hal seperti itu di dalam operasional akan hilang pekerjaan-pekerjaan yang tidak perlu. Misalnya pekerjaan shifting jadi tidak ada karena kontrolnya sudah real time dan akurat,” kata Direktur Utama PT Pelindo I Bambang Eka Cahyana.
Bambang juga mengemukakan, dari segi infrastruktur, Pelindo I akan melakukan pengerukan kolam di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara serta penambahan perlengkapan operasional, seperti Container Crane (CC) dan Rubber Tyred Gantry (RTG) guna meningkatkan produktifitas. “Dana yang dikucurkan untuk Pelabuhan Belawan ini sebesar Rp600 miliar,” ungkapnya.
Pada tahun ini, kata Bambang, perseroan membeli crane untuk di terminal peti kemas. “Kita lagi tender sekarang 2 CC dan 4 RTG, kemudian mekanisasi semua dermaga di Belawan akan kita pasangi crane. Kita beli terminal traktor baru,” ucapnya.
Penambahan infrastruktur dan perlengkapan pelabuhan ditargetkan dapat peningkatan produktifitas bongkar muat menjadi 47 – 50 box (kontainer) per kapal tiap jamnya. Saat ini kemampuan rata – rata bongkar muat adalah 40 box (kontainer) per kapal tiap jamnya. (humpl1/**)