Dunia usaha angkutan laut memprediksi perekonomian di tahun 2021 bakal lebih baik dibandingkan tahun 2020. Sebab, vaksin korona sudah diketemukan, dan perdagangan dunia kembali normal.
Meski demikian, Indonesia trend nya akan mengikuti perdagangan dunia.
Namun, kata Asmari Heri Prayitno (pengamat kemaritiman nasional), untuk kegiatan pelayaran domestik, diharapkan jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun 2020.
“Prediksi pertumbuhan ekonomi 2021 sudah lebih baik dari 2020 sehingga sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih bagus. Arus barang yang memerlukan transportasi terutama laut juga meningkat dan itu berarti kegiatan pelayaran akan membaik, dengan catatan masing-masing pelayaran tidak berebut satu sama lain dengan menggunakan strategy menurunkan freight,” katanya menjawab Ocean Week, Jumat sore, di Jakarta.
Direktur pelayaran Samudera Indonesia ini juga menyatakan bahwa untuk kondisi pelayaran luar negeri juga akan lebih cerah dengan tetap menjaga supply kapasitas ruang muatan sesuai dengan kebutuhan, masing-masing pelaku usaha pelayaran terutama angkutan kontainer untuk tidak mencoba merebut market share agar tingkat freight bisa terjaga dengan baik, sehingga prediksinya lebih cerah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Muslan, Ketua Umum Asdeki menyatakan bahwa usaha depo kontainer juga mengalami penurunan sangat tajam di tahun 2020 akibat pandemi covid 19.
“Jika usaha pelayaran menurun, otomatis berdampak pada bisnis depo. Dan saya yakin trucking pun ikut terpukul,” katanya kepada Ocean Week, Jumat sore, di Jakarta.
Menurut dia, usaha depo sangat bergantung pada bisnis pelayaran, jika kontainer tak ada yang dibawa ke depo, bagaimana bisnis depo akan tumbuh.
Tapi, Muslan optimis, pertengahan tahun 2021, usaha depo akan merangkak membaik, karena vaksin covid 19 sudah mulai ditemukan dan negara-negara luar pun mulai membuka perdagangan kembali.

Sementara itu, Sudirman (ketua Aptrindo Jakarta) masih pesimis kalau tahun 2021 usaha trucking membaik. “Saat ini pengusaha truck sudah tak kuat, kalau masih ada yang bertahan itu sungguh luar biasa,” ujarnya.
Makanya, untuk peremajaan truck sangatlah berat. “Anggota Aptrindo sudah banyak yang rontok karena pandemi covid 19 ini. Semoga situasi ini tak berkepanjangan,” ungkapnya. (***)