Ketua Forum Komunikasi Percepatan Pembangunan Sumatera Selatan Sejahtera (FKP2S3) Idham Rianom SSos, minta supaya Pelabuhan Samudera Tanjung Carat bisa cepat direalisasikan mengingat pelabuhan tersebut sebagai penyangga terwujudnya Kawasan Ekonomi Khusus.
“Kita juga mengusulkan ke pemerintah agar Pelabuhan Samudera Tanjung Carat, diberi nama Pelabuhan Bandar Sriwijaya Tanjung Carat. Karena ini mengingatkan kita sejarah kebesaran kita Kerajaan Maritim Sriwijaya yang terkenal sampai ke Madagaskar,” ungkapnya kepada pers.
Menurut Idham, tidak ada salahnya mengabadikan nama pelabuhan Bandar Sriwijaya. “Ini kan nantinya menjadi pusat kegiatan ekonomi khusus arus barang dan hasil pertanian dan tambang yang akan dibawa ke luar negeri. Maupun dari luar negeri yang akan masuk ke Sumsel,” ujarnya.
Namun untuk mewujudkan pelabuhan ini, kata Idham, harus ditopang sarana dan prasarana jalan yang baik, bagus dan mulus sesuai standar untuk truk kontainer bermuatan tinggi.
Dengan berbagai jaringan yang ada di tingkat nasional, Forum Komunikasi Percepatan Pembangunan Sumsel Sejahtera akan membantu perwujudan KEK dan realisasi pembangunan pelabuhan Samudera Bandar Sriwijaya Tanjung Carat.
Sebelumnya DPP FKP2S3 ini telah memberi masukan kepada Presiden RI Jokowi pada saat meninjau Karhutla di Sumsel, agar jangan banyak bertanya melainkan beri masukan.
“Dan pada saat itu kita sudah beri masukan lima langkah cara mengatasi Karhutla,” ujar Idham Rianom yang juga Ketua DPD IACS Sumsel. (sp/**)