Bupati Subang, H. Ruhimat mempertanyakan sejauh mana keterlibatan BUMD di Kabupaten Subang dalam pembangunan pelabuhan Patimban.
“Sampai saat ini peran BUMD di pembangunan patimban masih sangat kecil keterlibatannya. Mohonan maaf, pemerintah daerah di sini tidak mau hanya dijadikan penonton, masyarakat mau dilibatkan dalam bentuk apa dan sejauh mana. KSOP jangan membiarkan begitu saja, banyak potensi yang dimiliki Pemkab Subang yang dimiliki oleh BUMD,” kata Bupati saat Rapat BUMD dengan KSOP Patimban, yang diikuti perwakilan dari PT. Toyo Construction, PT. Penta Ocean, Pt. Adhi Karya. PT. Wika. PT. PP, BUMD Subang Sejahtera beserta jajaran, Kamis.
Rapat ini merupakan tindak lanjut dari pembangunan Pelabuhan Patimban yang sudah berjalan kurang lebih dari 2 tahun di wilayah Kabupaten Subang.
Bupati berharap, dengan pertemaun tersebut dapat terjalin dan bisa memberikan solusi terkait keberadaan pelabuhan Patimban dan berdampak positif terhadap pembangunan di Kabupaten Subang.
“Saya apresiasi pihak JICA yang telah membangun pelabuhan di Patimban. Tapi saya sering dipertanyakan oleh masyarakat, terkait adanya MOU antara Hubla dengan Pemkab Subang, yang ruang lingkupnya meliputi penyediaan dan atau pelayanan jasa terkait kepelabuhanan,” ungkpanya sedikit kecewa.
Dia optimis BUMD bisa melaksanakannya dengan baik dan amanah, asalkan diberikan bimbingan juga dari BUMN, terlebih Pemkab Subang sudah banyak membantu dalam pembangunan pelabuhan Patimban, yakni hibah tanah seluas 25 Ha.
Beberapa waktu lalu, Kepala KSOP Patimban Anwar, kepada Ocean Week menyatakan bahwa pembangunan pelabuhan Patimban ditargetkan pada awal November 2020 untuk paket 1 sudah selesai.
“Kemungkinan di extend (diperpanjang) khususnya untuk container terminal, tapi belum diputuskan berapa lamanya extend,” katanya.
Anwar membenarkan kalau pembangunan pelabuhan untuk paket 1 yakni Car Terminal dan Container Terminal pada November bisa rampung.
Untuk diketahui, dermaga car terminal sepanjang kurang lebih 400 meter sudah siap digunakan, karena pembangunan untuk fasilitas ini sudah tercapai 80%.
Sedangkan akses jalan dari dan ke pelabuhan paket 4 sudah sekitar 96,87% rampung.

Noor Fachrie, Pejabat Pembuat Komitmen 1-4 PJN 1 Provinsi Jabar Ditjen Bina Marga BBPJN DKI Jakarta-Jabar, menyatakan jika akses jalan paket 4 sudah rampung 96,87%.
“Untuk akses jalan ke pelabuhan Patimban yang paket 4 sudah rampung 96,87% sepanjang 8 kilo meter. Kemudian yang sekitar 1,5 kilo lagi akan dilanjutkan oleh PT Wijaya Karya,” kata Fachrie menjawab Ocean Week, di kantornya, Kamis.
Dia berharap pembangunan akses jalan untuk bisa tersambung hingga ke pinggir dermaga bisa selesai sesuai yang ditargetkan.
Seperti diketahui bahwa proyek pembangunan pelabuhan Patimban ditetapkan dalam Perpres no. 47 tahun 2016 sebagai proyek strategis nasional.
Pembangunan pelabuhan Patimban didanai melalui pinjaman JICA IP-577 sebesar $ 118,906 miliar dengan Kemenhub sebagai executing agency untuk pembangunan pelabuhan dan kementerian PUPR cq Ditjen Bina Marga menjadi implementing agency pembangunan jalan akses pelabuhan. Sedangkan pengoperasian dan pemeliharaan jalan akses pelabuhan dilaksanakan Kemenhub. (***)