PT Patrakom, salah satu anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) siap melakukan digitalisasi industri maritim nasional melalui penyediaan konektifitas telekomunikasi dan aplikasi di kapal laut.
Digitalisasi di kapal laut menjadi sangat penting karena bisa menekan biaya operasi dan pemeliharaan perangkat, lalu perjalanan kapal, pemakaian bahan bakar dan aktivitas di kapal dapat dimonitor. Selain itu, pertukaran informasi menjadi sangat mudah antara kapal ke darat dan sebaliknya.
Penggunaan teknologi satelit untuk melayani internet di kapal merupakan prasyarat utama karena sifat dari teknologi satelit yang dapat menjangkau semua daerah tanpa ada blank spot. Proses pemasangan dan pemeliharaan yang sudah dapat dilakukan sendiri oleh Patrakom menunjukan kesiapan perusahaan itu dalam melayani internet di kapal.
“Sejak tiga tahun lalu Patrakom mulai masuk sebagai penyedia layanan internet di kapal, saat ini ada sekitar 150 kapal yang kami layani baik kapal dagang, kapal penumpang maupun kapal milik TNI-AL,” kata Endi Fitri Herlianto, Direktur Bisnis Patrakom dalam seminar Digital Ship Forum 2018.
Menurut Endi, saat ini Patrakom juga menyediakan berbagai aplikasi dan perangkat untuk mendukung Industri dibidang maritim. “Secara teknologi Patrakom sudah dapat menyediakan Internet di kapal, dan ke depan masuk ke tahapan berikutnya aplikasi diatas kapal,” ungkapnya.
Endi menyatakan, ada sejumlah keuntungan bagi kapal laut yang telah terpasang internet, antara lain, posisi kapal akan selalu dapat dimonitor sehingga apabila terjadi gangguan, lokasi kapal akan segera dapat diketahui.
Lalu, dengan tambahan perangkat seperti CCTV maka kontainer barang yang berada di kapal dapat diawasi keberadaan dan kondisinya.
Selain itu, Crew welfare, ABK (anak buah kapal) dapat berkomunikasi dengan keluarga dan sahabat sehingga diharapkan dapat meningkatkan semangat kerja ABK.
Kemudian, dengan adanya wifi internet dikapal, penumpang dapat berkomunikasi dan tidak merasa bosan selama pelayaran.
Endi menambahkan, Patrakom dengan berbagai kompetensi dan kapasitas yang dimiliki berkomitmen untuk menyediakan berbagai layanan demi mendukung konsep poros maritim Indoensia. (itc/**)