Sebanyak 21 warga Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, penumpang kapal Wahyu Ilahi 02 yang terbakar di Bonerate, perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) telah tiba di Pelabuhan Perikanan Mayangan, Kota Probolinggo, pada Minggu malam pukul 19.30 Wib.
Mereka langsung dievakuasi oleh petugas ke lokasi penampungan sementara di kantor Stasiun Radio Pantai Probolinggo Mayangan, diperiksa kesehatannya, dan kemudian disuruh untuk istirahat.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Alfian Nurrizal, Dandim 0820 Letkol Kav Depri Rio Saransi dan sejumlah instansi terkait di lingkungan Pemkot Probolinggo.
21 korban tersebut antara lain 14 laki-laki, 4 perempuan, 3 anak-anak. Mereka terdiri dari 7 ABK dan 14 penumpang. Semua korban merupakan warga Jeneponto, Sulawesi Selatan.
“Semuanya sudah kami periksa terkait kesehatannya dan mereka akan tinggal di penampungan selama 2 hari, besok Rabu mereka akan kembali ke kampung halaman dari pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,” kata Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurriza.
Seperti diketahui, KLM Wahyu Ilahi 02 terbakar pada Kamis (30/8/2018) sekitar pukul 10.30 WIT. Namun para ABK dapat selamat setelah tertolong oleh kapal KM Sejahtera Nagoya 04 Probolinggo saat melintas di jalur itu.
Berikut nama-nama korban, antara lain, 7 ABK yakni Rahan Naba (Kapten kapal), Rizal Anto (kepala kamar mesin), Hendry (ABK), Hendra (ABK), Ryang (ABK), Akbar Liwang (ABK), Lukman (ABK).
Kemudian para penumpang, yakni Haryanto, Chichi, Bone, Nita, Mila, Asni, Gerson, Dg Bahan, Narnia, Ruslan, Sangkala, Ardi, Reskiah, dan Riska (ketiga yang terakhir adalah anak kecil). (***)