Pembangunan fisik Makassar New Port (MNP) sudah mencapai 58%, ditargetkan terminal ini tahap pertama ini selesai pada Oktober 2018.
“Sekarang dari total anggaran sebesar Rp 1,8 triliun sudah terserap setengahnya. Tadinya kita target selesai Desember 2018, tapi melihat kesiapan sumber material dan alat-alat, kita optimistis rampung di Oktober,” kata Arwin, Kepala Satuan Pengelola Proyek Makassar New Port, saat mendampingi Menteri BUMN Rini Soemarno yang pada Senin (15/1) mengunjungi MNP.
Kehadiran menteri BUMN di Makassar selain meninjau progres proyek MNP juga meninjau proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kabupaten Sidrap.
Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan, Makassar New Port bakal memegang peranan penting dalam menunjang perekonomian masyarakat. “Makassar New port bisa jadi pelabuhan modern di bagian timur. Saya juga sudah pesan dengan Dirut (Doso Agung, Direktur Utama Pelindo IV) untuk melengkapi dengan sistem digital,” kata Rini.
Makassar New Port direncanakan memiliki penampung kontainer seluas 20 hektare dengan dermaga sepanjang 320 meter. Dermaga ini berada pada lahan reklamasi yang terpisah dengan daratan utama. Pengerjaan fisik kini fokus pada penyambungan dua bagian konstruksi tersebut. “Katanya Februari 2018 nanti jalan sudah tersambung. Jadi Maret saya coba-coba lihat ke sini lagi,” ungkapnya.
Rini optimistis, setelah melihat langsung pembangunan MNP, dirinya yakin proyek itu dapat diselesaikan pada Oktober 2018.
Menneg BUMN juga mengatakan, pembangunan MNP bertujuan mendukung gagasan tol laut Presiden Jokowi yang membutuhkan pelabuhan yang handal dan efisien. “Kehadiran MNP ini sangat penting dalam rangka memperkuat sistem logistik nasional dan meningkatkan konektivitas antar pulau di Indonesia,” ungkap Rini. (ant/**)