Konferensi Pelabuhan Asia (IAPH) di Bali 7-12 Mei yang Jumat kemarin ditutup resmi oleh Menhub Budi Karya Sumadi dijadikans sebagai ajang promosi bagi para operator terminal petikemas/pelabuhan, termasuk NPCT1.
Menurut President Director PT New Priok Container Terminal One (NPCT 1), Makoto Saito bahwa pihaknya merasa perlu mengenalkan New Priok Container Terminal 1 dengan lebih gencar kepada para pelaku Industri di Asia Pasifik. Mengingat masih belum banyak pelaku pelayaran yang mengetahui keberadaan NPCT 1.
“Perusahaan kami baru berdiri Agustus lalu dan masih banyak yang belum mengenalnya,” ujar Makoto dalam pernyataannya, Jumat(12/5).
Ajang IAPH ini, ungkapnya, merupakan momentum terbaik untuk mengenalkan layanannya terminal baru di pelabuhan Priok ini.
Makoto menjelaskan target utamanya adalah mengajak para pelaku industri di Asia untuk bisa singgah di pelabuhan yang dibangun oleh Pelindo II tersebut dan diresmikan Presiden Joko Widodo tahun lalu.
Sejak resmi operasi pada tahun 2016 lalu, NPCT1 sudah melayani kapal-kapal antara lain NYK, Evergreen atau sebagian besar kapal yang dilayani dari pasar ASEAN dan sebagian kecil masuk ke Asia dan Australia.
Makanya Makoto mentarget melalui ajang IAPH ini ada pasar di trans di trans-pacific dan trans-atlantic yang masuk.
Manajemen NPCT1 tidak henti-hentinya melakukan promosi kepada industri pelayaran di dunia ini. Sebagai informasi, NPCT1 memiliki luas lahan kurang lebih 32 Ha dan kapasitas sebesar 1,5 juta TEUs per tahun. Dengan total panjang dermaga 850 meter pada akhir 2016 dan kedalaman-14 meter LWS. Terminal baru ini diproyeksikan untuk dapat melayani kapal peti kemas dengan kapasitas 13 ribu-15 ribu TEUs dengan bobot di atas 150 ribu DWT. (**)