• Home
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Saturday, September 30, 2023
  • Login
Ocean Week
Advertisement
  • Home
  • Shipping
    • All
    • Moving Kapal
    Semester 1, Pendapatan Cosco Shipping Turun 15,4%

    Semester 1, Pendapatan Cosco Shipping Turun 15,4%

    Pendapatan Kuartal 1 ICTSI Naik 10%

    Pendapatan Kuartal 1 ICTSI Naik 10%

    OOCL Perkenalkan Kapal ke-4 Miliknya Kapasitas 24 Ribu TEU

    OOCL Perkenalkan Kapal ke-4 Miliknya Kapasitas 24 Ribu TEU

    MSC Kembali Hadirkan Kapal Raksasa 24.116 TEU

    MSC Kembali Hadirkan Kapal Raksasa 24.116 TEU

    Volume Menurun, 2M Memutuskan Tokyo Dari Layanan TP8

    Akhir Juli, Maersk Berencana Naikkan Tarif 49%

    Dalam 22 Bulan, MSC Ukir 5 Juta TEUs

    Dalam 22 Bulan, MSC Ukir 5 Juta TEUs

    Pelayaran Tamarin Samudera Bidik Pendapatan US$ 14,7 Juta

    Pelayaran Tamarin Samudera Bidik Pendapatan US$ 14,7 Juta

    Evergreen Berencana Bangun 2 Lusin Kapal 16 Ribu TEUs

    Evergreen Berencana Bangun 2 Lusin Kapal 16 Ribu TEUs

    MSC Lakukan Perubahan Layanan String 1 GULF dan SAEC

    MSC Lakukan Perubahan Layanan String 1 GULF dan SAEC

  • Port
    Perlu Dikeruk, Pelabuhan Tanjung Pandan Butuh Sentuhan

    Perlu Dikeruk, Pelabuhan Tanjung Pandan Butuh Sentuhan

    Selama 10 Tahun, Singapura Tetap Teratas

    Selama 10 Tahun, Singapura Tetap Teratas

    SPTP Prioritaskan Transformasi Operasional, Hasilnya Top

    Pelabuhan di Tiongkok Sudah Tangani Petikemas 176,2 juta TEU

    Penjaspel Berharap Perhubungan Segera Keluarkan Ijin Operasi KCN Marunda

    Penjaspel Berharap Perhubungan Segera Keluarkan Ijin Operasi KCN Marunda

    Layanan Lebih Baik, Kinerja Pelindo 4 Positif

    Layanan Lebih Baik, Kinerja Pelindo 4 Positif

    Dari 151 Pelabuhan, 45 Sudah Terapkan Inaportnet

    Dari 151 Pelabuhan, 45 Sudah Terapkan Inaportnet

    PTOS-M Standarisasi Pelayanan di Pelabuhan Makassar

    PTOS-M Standarisasi Pelayanan di Pelabuhan Makassar

    KCN Beroperasi Kembali Dengan Wajah Baru, Penjaspel Komit Mendukung..

    KCN Beroperasi Kembali Dengan Wajah Baru, Penjaspel Komit Mendukung..

    Diperkirakan Tangani 40 Juta TEU, SPG Percepat Pembangunan Cluster Pelabuhan di Tiongkok

    Diperkirakan Tangani 40 Juta TEU, SPG Percepat Pembangunan Cluster Pelabuhan di Tiongkok

  • Dockyard
    • All
    • Fasilitas
    • Jadwal
    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    Pelabuhan Pare-pare jadi Penyangga Makassar

    INDONESIA KENDARAAN TERMINAL

    Jika Dipanggil Hubla, APBMI Tolak Permenhub 152/2016

    DERMAGA 004 UTARA

    Pelita Samudera Divestasi Aset FLF untuk Beli Kapal

    TPS SURABAYA

    TPK SEMARANG

    TPK PALARAN

    TPK KOJA

    TERMINAL TELUK LAMONG

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

  • Jadwal
    • All
    • BICT
    • BJTI
    • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
    • IKT
    • JICT
    • MAL
    • PTP
    • Teluk Lamong
    • TPK Koja
    • TPK Makasar
    • TPK Palaran
    • TPKS Semarang
    • TPS Surabaya

    BICT

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    TPK SEMARANG

    TERMINAL TELUK LAMONG

    JICT

    TPK KOJA

    TPS SURABAYA

    DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN

    BICT

  • Bursa
  • Berita Lain
  • Peraturan
  • Report Your News
No Result
View All Result
  • Home
  • Shipping
    • All
    • Moving Kapal
    Semester 1, Pendapatan Cosco Shipping Turun 15,4%

    Semester 1, Pendapatan Cosco Shipping Turun 15,4%

    Pendapatan Kuartal 1 ICTSI Naik 10%

    Pendapatan Kuartal 1 ICTSI Naik 10%

    OOCL Perkenalkan Kapal ke-4 Miliknya Kapasitas 24 Ribu TEU

    OOCL Perkenalkan Kapal ke-4 Miliknya Kapasitas 24 Ribu TEU

    MSC Kembali Hadirkan Kapal Raksasa 24.116 TEU

    MSC Kembali Hadirkan Kapal Raksasa 24.116 TEU

    Volume Menurun, 2M Memutuskan Tokyo Dari Layanan TP8

    Akhir Juli, Maersk Berencana Naikkan Tarif 49%

    Dalam 22 Bulan, MSC Ukir 5 Juta TEUs

    Dalam 22 Bulan, MSC Ukir 5 Juta TEUs

    Pelayaran Tamarin Samudera Bidik Pendapatan US$ 14,7 Juta

    Pelayaran Tamarin Samudera Bidik Pendapatan US$ 14,7 Juta

    Evergreen Berencana Bangun 2 Lusin Kapal 16 Ribu TEUs

    Evergreen Berencana Bangun 2 Lusin Kapal 16 Ribu TEUs

    MSC Lakukan Perubahan Layanan String 1 GULF dan SAEC

    MSC Lakukan Perubahan Layanan String 1 GULF dan SAEC

  • Port
    Perlu Dikeruk, Pelabuhan Tanjung Pandan Butuh Sentuhan

    Perlu Dikeruk, Pelabuhan Tanjung Pandan Butuh Sentuhan

    Selama 10 Tahun, Singapura Tetap Teratas

    Selama 10 Tahun, Singapura Tetap Teratas

    SPTP Prioritaskan Transformasi Operasional, Hasilnya Top

    Pelabuhan di Tiongkok Sudah Tangani Petikemas 176,2 juta TEU

    Penjaspel Berharap Perhubungan Segera Keluarkan Ijin Operasi KCN Marunda

    Penjaspel Berharap Perhubungan Segera Keluarkan Ijin Operasi KCN Marunda

    Layanan Lebih Baik, Kinerja Pelindo 4 Positif

    Layanan Lebih Baik, Kinerja Pelindo 4 Positif

    Dari 151 Pelabuhan, 45 Sudah Terapkan Inaportnet

    Dari 151 Pelabuhan, 45 Sudah Terapkan Inaportnet

    PTOS-M Standarisasi Pelayanan di Pelabuhan Makassar

    PTOS-M Standarisasi Pelayanan di Pelabuhan Makassar

    KCN Beroperasi Kembali Dengan Wajah Baru, Penjaspel Komit Mendukung..

    KCN Beroperasi Kembali Dengan Wajah Baru, Penjaspel Komit Mendukung..

    Diperkirakan Tangani 40 Juta TEU, SPG Percepat Pembangunan Cluster Pelabuhan di Tiongkok

    Diperkirakan Tangani 40 Juta TEU, SPG Percepat Pembangunan Cluster Pelabuhan di Tiongkok

  • Dockyard
    • All
    • Fasilitas
    • Jadwal
    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    Pelabuhan Pare-pare jadi Penyangga Makassar

    INDONESIA KENDARAAN TERMINAL

    Jika Dipanggil Hubla, APBMI Tolak Permenhub 152/2016

    DERMAGA 004 UTARA

    Pelita Samudera Divestasi Aset FLF untuk Beli Kapal

    TPS SURABAYA

    TPK SEMARANG

    TPK PALARAN

    TPK KOJA

    TERMINAL TELUK LAMONG

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

  • Jadwal
    • All
    • BICT
    • BJTI
    • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
    • IKT
    • JICT
    • MAL
    • PTP
    • Teluk Lamong
    • TPK Koja
    • TPK Makasar
    • TPK Palaran
    • TPKS Semarang
    • TPS Surabaya

    BICT

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    TPK SEMARANG

    TERMINAL TELUK LAMONG

    JICT

    TPK KOJA

    TPS SURABAYA

    DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN

    BICT

  • Bursa
  • Berita Lain
  • Peraturan
  • Report Your News
No Result
View All Result
Ocean Week
No Result
View All Result
Home Berita Lain

Mungkinkah Berhaji RI Lewat Kapal Laut

ocean_M.admin by ocean_M.admin
July 23, 2017
in Berita Lain, Uncategorized
385
SHARES
2.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Indonesia menjadi salah satu negara terbesar memberangkatkan haji ke Tanah Suci Mekah. Paling tidak setiap tahun tidak kurang dari 200.000 calon jemaah haji berangkat dari negeri ini menunaikan rukun islam kelima itu.

Sekarang, pada setiap musim haji, pemerintah (kementeria agama dan kementerian perhubungan) sangat sibuk mempersiapkan keberangkatan dan perpulangan mereka.

Berbagai bandara dipoles, diperbaiki fasilitasnya, hingga sistem layanannya.

Dulu, pada tahun 60-70-an, kebijakan pemerintah Indonesia masih memberangkatkan haji menggunakan kapal laut. Namun, karena perjalanan haji melalui kapal laut banyak masalah, akhirnya pemerintah membuat kebijakan angkutan haji lewat kapal udara.

Apakah berhaji dari Indonesia memang sudah benar-benar tak lagi bisa menggunakan kapal laut. Tidakkah pemerintah berpikir sekaligus berniat menjadikan kapal laut sebagai sarana angkut dan wisata bagi jemaah haji.Tinggal bagaimana menyiapkan kapal yang dirancang bak hotel bintang lima, seperti kapal-kapal pesiar yang dimiliki pelayaran asing.

Mengingat Indonesia memiliki quota besar pada setiap musim haji. Jika berhaji menggunakan kapal laut diadakan lagi oleh pemerintah dengan menggunakan kapal besar yang mampu menampung 4.000 orang, apakah ini juga bukan sesuatu yang sangat menjanjikan bagi peluang usaha di sektor angkutan laut.

Sebagai bangsa maritim, perlu kiranya pemerintah memikirkannya, paling tidak, jika kapal niaga sekarang tak lagi bisa mengikarkan bendera merah putih ke berbagai negara di eropa, asia dan amerika. Kapal haji bisa mewakili bendera Indonesia berkibar ke jazirah arab.

Mungkin, pemerintah dapat menugaskan BUMN Pelni untuk menyiapkan konsep ini, ‘berhaji sembari wisata religi’.

Kalau kita tengok kebelakang, sejarah mencatat bahwa perjalanan haji umat Islam di Indonesia sejak era sebelum merdeka telah mengalami berbagai fase. Konon, orang Indonesia sudah berhaji sejak zaman kerajaan Samudera Pasai, pada sekitar abad ke-12 masehi.

salah satu gambaran berhaji menggunakan kapal laut. (ist)
salah satu gambaran berhaji menggunakan kapal laut. (ist)

Waktu itu, orang pergi haji dengan menumpang kapal. Dari tahun ke tahun, keinginan orang menunaikan ibadah haji terus bertambah. Sejak saat itulah, naik haji jadi perjalanan rutin umat muslim setiap tahun.

Tetapi, pada era pendudukan Belanda disini, pemerintah turut mengorganisasi perjalanan haji. Waktu itu, orang naik haji menggunakan kapal ‘Kongsi Tiga’. Kapal milik Kongsi Tiga adalah kapal angkutan barang dengan fasilitas kurang memadai. Sementara perjalanan laut memakan waktu hingga lebih dari satu bulan lamanya. Meski begitu, kondisi tersebut tidak menyurutkan minat umat muslim untuk pergi haji.

Waktu itu, jemaah haji Indonesia menggunakan kapal Kongsi Tiga, juga karena tidak ada pilihan lain. Tetapi, kebanyakan jemaah asal Sumatera dan Kalimantan lebih memilih untuk bertolak dari Singapura. Di lebih dekat, kapal dari Singapura yang disediakan pemerintah kolonial Inggris lebih baik daripada kapal Kongsi Tiga.

Perubahan tata cara penyelenggaraan perjalanan haji Indonesia dimulai sekitar tahun 1920. Tokoh-tokoh dan organisasi muslim meminta pemerintah Hindia-Belanda untuk memberikan fasilitas yang lebih baik bagi para jemaah. Mereka juga mengirim delegasi ke Arab Saudi untuk membicarakan tentang kemudahan penyelenggaraan haji bagi jemaah Indonesia.

Pemerintah RI mulai membangun sistem penyelenggaraan ibadah haji sendiri selepas dari penjajahan Belanda. Minat masyarakat untuk naik haji semakin meningkat tiap tahunnya, sementara fasilitas yang tersedia tidak memadai.

Akhirnya pemerintah memberlakukan sistem kuota jemaah haji. PPHI (Panitia Perbaikan Penyelenggaraan Perjalanan Haji) dan PT Pelayaran Muslim ditunjuk menjadi panitia penyelenggara haji. Kapal laut masih jadi alat transportasi utama kala itu, biaya yang jauh lebih mahal membuat sebagian besar jemaah enggan menggunakan pesawat terbang.

Namun, situasi politik dan ekonomi pada pertengahan tahun 60-an berpengaruh besar pada penyelenggaraan ibadah haji nasional. Biaya haji meningkat tajam dari 60 ribu rupiah (tahun 1962), menjadi Rp 400.000 (1964), kemudian naik berkali-kali lipat hingga Rp 2.260.000 pada tahun 1965.

Pemerintah kembali mengubah sistem penyelenggaraan haji pada tahun 1966 dengan membagi perjalanan haji ke dalam tiga kategori, yaitu haji dengan kapal laut, haji dengan kapal udara, dan haji berdikari. Namun kebijakan tersebut tidak bertahan lama, sejak tahun 1970 pemerintah meniadakan pemberangkatan haji dengan kapal laut. Hal itu dilakukan karena banyaknya masalah pada perjalanan laut, terutama yang menimpa penyelenggara haji swasta.

Sejak saat itu pula, kapal laut angkut haji ditiadakan dan hanya ada jalur udara. Penentuan biaya tidak lagi dilakukan oleh Menteri Agama, melainkan langsung oleh presiden.

Melihat minat berhaji yang terus bertambah setiap tahun, mungkinkah pemerintah menghidupkan kembali angkutan haji melalui kapal laut, namun kapal dan agendanya terkonsep sebagai berhaji sembari wisata religi.  (***)

Previous Post

Batang Usul Keruk Pelabuhan, Pekalongan Bangun Onshore

Next Post

info & posisi kapal

Next Post

info & posisi kapal

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Populer

  • Di Kapal TB. Terus Daya 17, 3 ABK Gunakan Ijasah Palsu Ketangkap

    Di Kapal TB. Terus Daya 17, 3 ABK Gunakan Ijasah Palsu Ketangkap

    3351 shares
    Share 1340 Tweet 838
  • Apa Status SPMT, Kok Tiba-tiba Gantikan Pelindo

    2411 shares
    Share 964 Tweet 603
  • Banyuwangi-Lombok Naik Kapal Hanya Rp 100 Ribu

    1636 shares
    Share 654 Tweet 409
  • KM Sabuk Nusantara Masuk ke Seram Timur

    1488 shares
    Share 595 Tweet 372
  • Menhub Harus Turun Tangan, MoU Polri-DJPl Resahkan Pelayaran

    1473 shares
    Share 589 Tweet 368

Follow Us

    Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to connect your Instagram account.
Facebook Youtube Instagram

Ocean Week adalah bukan informasi maritim yang pertama tetapi yang terbaik, terpercaya dan akurat dikelola oleh PT Multi Media Ocean Indonesia.

Hubungi kami : redaksi@oceanweek.co.id

  • Home
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Categories

  • Alat Berat
  • All
  • Bea Cukai
  • Berita Lain
  • BICT
  • BJTI
  • Bursa
  • Bursa Kapal
  • Depo Kontainer
  • Dockyard
  • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
  • Fasilitas
  • General Cargo
  • IKT
  • Jadwal
  • Jadwal
  • Jadwal
  • JICT
  • Kapal
  • Kontainer
  • Makasar
  • MAL
  • Medan
  • Moving Kapal
  • Offshores
  • Port
  • PTP
  • Regional
  • Shipping
  • Spare Part
  • Surabaya
  • Teluk Lamong
  • TPK Koja
  • TPK Makasar
  • TPK Palaran
  • TPKS Semarang
  • TPS Surabaya
  • Uncategorized
  • video

Recent News

Tarif Pelabuhan Naik, Pengapalan 90 Juta Ton Batubara Terancam Bermasalah

Tarif Pelabuhan Naik, Pengapalan 90 Juta Ton Batubara Terancam Bermasalah

September 30, 2023

BICT

September 29, 2023

© 2018 PT Multi Media Ocean Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Shipping
  • Port
  • Dockyard
  • Jadwal
  • Bursa
  • Berita Lain
  • Peraturan
  • Report Your News

© 2018 PT Multi Media Ocean Indonesia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In