Pelayaran Raksasa asal Prancis CMA CGM, pembeli kapal terbesar tahun ini, kini berada pada posisi ke-2 di belakang MSC sebagai yang pertama, setelah CMA CGM menyalip Maersk dari Denmark.
Data terbaru dari Alphaliner menunjukkan bahwa armada CMA CGM, pesanan kapalnya mencapai 5,42 juta slot, sekitar 140.000 TEU lebih banyak dari pesaingnya dari Denmark.
Perusahaan Pengiriman Kapal Mediterania (MSC) Italia-Swiss masih memimpin.
Selain menjadi pembeli kapal peti kemas bekas terbesar pada bulan-bulan pembukaan tahun 2025, CMA CGM telah memesan kapal baru.
CMA CGM dapat melacak asal-usulnya kembali ke tahun 1978 ketika Jacques Saade mendirikan Compagnie Maritime d’Affretement (CMA) sebagai operator intra-Mediterania.
Pada tahun 1996, Saade menggabungkan CMA dengan Compagnie Generale Maritime (CGM) untuk menciptakan kapal penumpang terbesar ke-12 di dunia.
Saade, yang lahir di Beirut pada tahun 1937, kemudian membeli banyak merek pelayaran terkenal termasuk Australian National Line (ANL), American President Lines (APL), dan Cheng Lie Navigation.
Putranya, Rodolphe, mengambil alih bisnis tersebut setelah kematian Saade pada tahun 2018, dengan menambahkan banyak akuisisi logistik di samping pembelian kapal.
Sementara itu, Maersk telah puas untuk fokus mengoperasikan armada dalam kisaran empat juta hingga 4,4 juta TEU, sebuah kebijakan yang awalnya disusun oleh mantan CEO Soren Skou, dan dilanjutkan oleh penggantinya Vincent Clerc.
Strategi ini membuat MSC merombak Maersk sebagai maskapai penerbangan terbesar di dunia pada awal tahun 2021.
Ada pergeseran peringkat penting lainnya yang terjadi di bagian bawah bagan kapal Alphaliner.
Jika kapal yang dipesan disertakan, Evergreen dari Taiwan baru saja menyalip Ocean Network Express (ONE) dari Jepang ke posisi keenam sementara Wan Hai, juga dari Taiwan, masuk 10 besar dengan mengalahkan rekan senegaranya Yang Ming. (scn/**)