Pelabuhan Kariangau Balikpapan bisa untuk kegiatan ekspor langsung (direct call) ke sejumlah negara yakni Jepang, Korea dan China. Jadi, kalau sebelumnya pengiriman barang harus lewat pelabuhan Surabaya atau Jakarta dengan waktu tempuh 37 hari, sekarang dari Balikpapan ke China misalnya, cukup 17 hari.
Meski hanya 17 kontainer, pada 26 Maret lalu, sudah dilakukan soft launching ekspor perdana dari Balikpapan ke Sanghai, China. Rencananya, pada 9 April nanti akan dilakukan grand launching. Kemudian di tanggal 10 April juga akan ekspor langsung untuk komoditi hasil olahan perikanan.
“Ekspornya tidak hanya ke satu negara. Tapi ke tiga negara yakni Jepang, Korea dan China. Dulu, direct call dianggap mimpi. Tapi kita sudah mampu melakukan itu,” kata Elfina, perwakilan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kaltim, di Hotel Horison Samarinda, Rabu (4/4).
Menurut Elfina, saat ini pemerintah daerah Kaltim mengusulkan agar Pelabuhan Kariangau bisa juga menjadi pelabuhan impor untuk komoditi tertentu.
“Sehingga akan ada balancing cargo. Kapal angkut barang ekspor, baliknya tidak kosong,” ujarnya. (tk/**)