Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan resmi me-launching TPS Online Pelabuhan Panjang, hari Selasa (4/9), bertempat di kantor IPC TPK Panjang.
Langkah yang dilakukan Pelindo II dengan digitalisasi, membuat Indonesia semakin terintegrasi.
“Tahun depan teknologi five G sudah dimarket, ini membuat pertukaran informasi semakin efisien. Kalau tak efisien, kita akan terjajah oleh negara-negara luar. Jadi kita mesti ikut dari bagian efisiensi ini,” kata Menko Maritim Luhut.
Pada kesempatan memberi sambutan, Luhut meminta Dirut Pelindo II Elvyn G. Masassya agar Pelindo memijurkan solusi terhadap orang-orang yang bakal terdampak dari adanya sistem digitalisasi ini. “Mungkin bisa dibentuk koperasi atau apalah, terserah Pak Elvyn,,” ungkap Luhut.
Sementars itu, Kushari Supriyanto, Sesditjen Bea Cukai, mengungkapkan bahwa sinergi dengan IPC dan perhubungan sebenarnya sudah dilakukan cukup lama.
“Penerapan TPS Online ini bagus, karena memudahkan Bea Cukai untuk pengawasan. Kami terus melakukan sinergi kepada semua pihak terkait,” katanya.
Kushari juga mengatakan, bahwa di Lampung untik ekspor ada potensi rp 23 triliun, dari barang holtikultura, perikanan, sedangkan penerimaan Rp 3,6 triliun untuk impor.
Di tempat sama, Dirjen Hubla, Agus Purnomo, menyatakan TPS online ini merupakan terobosan yang signifikan,. “Dengan sistem digital ini, kedepan kontak orang ga lagi terjadi,” ungkapnya.
Agus juga menegaskan, era digitalisasi mesti harus berjalan, dan nanti yang tak digitalisasi akan terhapus atau tergusur dengan sendirinya.
“Kami juga akan lakukan sterilisasi, seperti di bandara, Kereta Api. Nanti logistik bisa terpantau dengan baik, Ayo kita mulai digitalisasi di seluruh Indonesia,” ujar Dirjen Hubla Agus.
Sementara itu Dirut Pelindo II Elvyn G. Masassya mengungkapkan, Pelindo II memiliki visi untuk menjadi pelabuhan dunia. Pihaknya juga memiliki visi digitalisasi pelabuhan. “Salah satunya dengan program digitalisasi, melalui TPS online di Panjang ini. Tujuan TPS online ini agar dapat melayani lebih cepat, mudah dan murah,” katanya.
Diharapkan denfan sistem ini logistik cost bisa turun. “Kami minta dukungan seluruh stakeholder yang telah mendukung implementasi TPS online ini,” ucap Elvyn.
Menurut dia, ini menjadi TPS online yang pertama setelah Priok. Dan ini bisa menjadi back born bagi Pelindo II.
Di tempat terpisah, A. Jares Mogni, Wakil Ketua Kadin Lampung bidang Perhubungan, saat dimintai tanggapannya, menyatakan TPS online suatu kemajuan, karena bisa efisien, dan memudahkan para pengguna jasa untuk urusan custome.
Menko maritim Luhut sekali lagi menegaskan, bahwa TPS online ini menjadi langkah yang bagus bagi semua usaha yang ada di kepelabuhanan, katena efisien, memudahkan, dan murah.
Luhut titip adanya sistem yang baru ini agar pelabuhan bersih, jangan hanya terima duit saja. (***)