Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan tidak ada mogok kerja TKBM pada Senin (4/12) besuk di pelabuhan Tanjung Priok. “Saya pastikan tidak ada mogok buruh pelabuhan,” ucap Budi Karya kepada wartawan, di pelabuhan Tanjung Priok, Minggu (3/12) pagi.
Menhub yakin TKBM bisa mengerti bahwa kepentingan bangsa dan negara lebih diutamakan. Pihaknya juga sudah mengantisipasi terhadap ancaman mogok TKBM di pelabuhan.
Kepala OP Tanjung Priok kepada Ocean Week juga menyatakan jika terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait hal itu. “Sampai saat ini kami teru lakukan koordinasi untuk mengantisipasi aksi mogok yang akan dilakukan TKBM, jika hal itu benar-benar terjadi,” ujarnya.
GM Pelindo II Cabang Cirebon Solikhin, GM Pelindo II Palembang Agus Hendrianto dan GM Pelindo II Pangkal Balam Hambar Wiyadi menambahkan bahwa di pelabuhan yang dipimpinnya tidak ada isu mogok TKBM. “Tidak ada yang akan mogok,” ungkap mereka.
Sebelumnya, PT Pelindo Cabang Tanjung Priok dan APBMI Jakarta mengapresiasi positif Induk Koperasi (Inkop) TKBM seluruh Indonesia, termasuk di Pelabuhan Tanjung Priok yang membatalkan rencana mogok kerja, khususnya di pelabuhan Priok.
“Alhamdulillah semua bisa dibicarakan dengan baik dan pelayanan di pelabuhan Tanjung Priok dapat tetap berjalan seperti biasa. Semoga suasana kondusif tetap terjaga di pelabuhan Tanjung Priok dan semua permasalahan bisa diselesaikan dengan baik untuk kemanfaatan kita bersama,” kata Hendro, GM Pelindo Cabang Tanjung Priok, kepada Oceanweek, di Jakarta, Kamis (30/11).
Sementara itu, Ketua DPW APBMI Jakarta Juswandi Kristanto menegaskan, bahwa pada Kamis siang telah dilakukan rapat di kantor OP Tanjung Priok untuk membahas rencana mogok TKBM pada tanggal 4 Desember mendatang.
Peserta rapat terdiri dari stakeholder Pelabuhan, seperti APBMI Jakarta, INSA Jaya, Inkop TKBM, perwakilan Pelindo Cabang Tanjung Priok, perwakilan kepolisian Pelabuhan Priok, dan sebagainya.
Rapat dipimpin langsung Kepala OP Tanjung Priok Arif Toha. Meski ada permintaan dari pihak koperasi TKBM agar pengelola buruh pelabuhan hanya koperasi yang sudah ada, bukan PT, dan tidak boleh ada koperasi lain.
Kendati demikian, mereka mau untuk membatalkan aksi mogok tersebut.
“Kami bersyukur dan mengapresiasi terhadap koperasi TKBM yang mau membatalkan rencana mogok kerja di pelabuhan Tanjung Priok tanggal 4 Desember mendatang,” ucap Juswandi.
Sebab, ungkapnya, jika sampai mogok, semua akan rugi, nama Indonesia pun akan tidak bagus dimata dunia. (***)