Kementerian Perhubungan terus akan mengevaluasi penerapan inaportnet sistem di pelabuhan sampai 100% pelaksanaan operasional di lapangan membaik, terutama di pelabuhan Tanjung Priok.
Penerapan sistem inaportnet Kemenhub itu akan diintegrasikan dengan sistem yang sudah dibangun pihak Pelindo II, Bea Cukai, dan lainnya, sehingga kedepan benar-benar satu atap.
“Kita akan terus evaluasi Inaportnet. Memang kami mengakui kalau sistem ini masih ada kendala dalam operaionalnya, namun kami akan terus berupaya memperbaiki dimana kendalanya itu,” kata Menhub Budi Karya Sumadi kepaa pers, di sela acara Pelindo Port Run 2017, di Pelabuhan Tanjung Priok, Minggu pagi (3/12).
Oleh karena itu, Menhub Budi minta kepada semua pihak terkait, baik itu pemerintah maupun swasta pengguna jasa, untuk dapat mensupport inaportet sistem hingga terlaksana 100%.
Menurut Menhub Budi Karya, pihaknya terus berupaya untuk dapat mengintegrasikan sistem inaportnet yang dibangun Kemenhub dengan sistem yang sudah dibangun Pelindo II, serta institusi yang lain. “Kami berharap, 2018 sudah terintegrasi total,” ungkapnya didampingi Dirut Pelindo II Elvyn G. Masassya, Kepala OP Tanjung Priok Arif Toha, Kepala Syahbandar Utama Pelabuhan Priok Capt. Sudiono.
Mantan Dirut PT Angkasa Pura ini juga menyatakan, bahwa dengan inaportnet sistem tersebut, aktifitas sandar kapal menjadi cepat, sehingga berdampak positif terhadap cost logistik.
Seperti diketahui, sejak go live inaportnet di Pelabuhan Tanjung Priok, 11 November 2016 lalu, dalam pelaksanaannya masih saja ada kendala. Namun, kata sejumlah pelayaran pengguna jasa inaportnet, sistem ini baru 85% berjalan baik, sisanya yang mesti dicarikan solusinya.
Aplikasi ini hadir sebagai fasilitas yang mengakomodir kepentingan dalam pelayanan jasa di pelabuhan dan sebagai wadah pertukaran data elektronik bagi pengguna serta penyedia jasa kepelabuhanan tanpa mengesampingkan legalitas dan validitas data. Aplikasi ini tidak akan berjalan baik jika tidak didukung integritas serta pelayanan prima dari masing-masing instansi pemangku kepentingan terkait.
Sementara itu, Dirut Pelindo II Elvyn G. Masassya ketika dikonfirmasi sehubungan dengan sistem inaportnet, menyatakan bahwa pihaknya akan mensupport terhadap pelaksanaan inaportnet. “Kami juga berupaya untuk terjadinya integrasi sistem kami dengan inaportnet Kemenhub,” ujarnya.
Elvyn berharap, konektivity 100% sistem Inaportnet dapat terealisasi sepenuhnya pada tahun 2018. “Kami berharap sistem itu segera terkoneksi dan terintegrasi,” ucap Elvyn.
Di tempat sama, Kepala OP Priok Arif Toha juga menyatakan jika pihaknya akan mencari kendala-kendala yang terjadi di inaportnet sistem, lalu mengevaluasi dan memperbaikinya. “Kami terus berupaya,” uajrnya. (***)