Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan agar pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) di Sematera Selatan dimaksimalkan. Menhub Budi Karya menargetkan dua bulan ke depan untuk dilakukan uji kelayakan, mengingat adanya persoalan kedangkalan yang selama ini terjadi di Pelabuhan Tanjung Api-api tersebut.
“Terkait permasalahan ini, sejauh ini tidak akan mempengaruhi operasional. Berfungsinya pelabuhan barang TAA tidak akan menutup operasional pelabuhan angkutan barang di Boom Baru. Tetap ada dua opsi. Boom Baru masih jalan, TAA juga jalan,” kata Budi Karya kepada wartawan disela kunjungan kerja ke Palembang, Sabtu (24/11).
Menhub Budi menyatakan kapasitas yang digunakan pelabuhan TAA belum maksimal, padahal dari sisi lain ada potensi-potensi angkutan barang yang bisa dilakukan dari Palembang ke Bangka begitupun sebaliknya. “Kami akan berkoordinasi agar fungsi pelabuhan itu dibuat dua jenis, yang saat ini digunakan penumpang, sedangkan yang sementara dikelola Pelindo diserahkan ke ASDP sehingga bisa ditambah angkutan-angkutan barang dari TAA ke Bangka Belitung,” ungkapnya.
Kemenhub akan melakukan pengujian selama dua pekan kedepan, baik Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel, Ditjen Perhubungan Laut dan Ditjen Darat untuk berkoordinasi. “Saya berharap bisa dijalankan agar proses angkut barang kedua wilayah bisa meningkat. Perekonomian kedua wilayah akhirnya bisa tumbuh,” kata Budi Karya.
Sebperti diketahui areal Tanjung Api Api terdapat kawasan ekonomi khusus dan juga akan dibangun pelabuhan samudera. Kawasan tersebut direncanakan akan dibangun industri skala besar dan kecil serta hilirisasi produk unggulan daerah. (***)