Provinsi Maluku Utara (Malut) akan memperoleh tambahan lima armada kapal ferry dan tujuh trayek kapal perintis guna memenuhi kebutuhan transportasi laut yang menghubungkan sejumlah kabupaten/kota di wilayah itu.
“Sesuai dengan Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) Maluku dan Malut, selain penambahan kapal ferry dan trayek kapal perintis, juga pengembangan Banda Kuabang Kao, Pitu, Oesman Sadiki dan pengembangan Bandara Sultan Babullah,” kata Kepala Dinas Perhubungan Malut Burhan Mansyur di Ternate.
Pengembangan juga akan dilakukan di pelabuhan Sofifi, Wayabula, Ahmad Yani, Babang dan Tobelo serta pengembangan pelabuhan Ferry Sofifi-Bastiong.
Menurut Burhan, Musrembang dua provinsi memberikan dampak pengembangan, sebab ada sinergitas kedua pemerintah untuk melakukan terobosan demi kepentingan masyarakat di dua provinsi itu.
“Kami tetap mendukung program nasional demi pengembangan daerah ke depan, terutama untuk pelayanan transportasi yang andal yang mencakup sarana dan prasarana serta sumber daya manusia,” katanya.
Sementara itu, Manajemen pengelola PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry cabang Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Malut menambah jadwal keberangkatan untuk melayani arus penumpang yang meningkat. (Jubi/**)