Pelabuhan Malahayati yang dikelola Pelindo 1 telah melaksanakan pelayanan petikemas sejak 2016. Pelabuhan ini memiliki dermaga dengan panjang 384 meter dan dapat menampung tiga kapal ukuran 100 meter dengan muatan 300 TEUs petikemas sekaligus.
Dengan adanya pelayaran yang terjadwal, ketersediaan alat bongkar muat, lapangan penumpukan petikemas, dan transportasi jalan yang mendukung, Pelabuhan Malahayati menjadi salah satu mata rantai program tol laut yang berfokus pada pengembangan jaringan maritim nasional dengan peningkatan kapasitas layanan logistik yang efisien dan kompetitif di seluruh wilayah operasi Pelindo 1.
Hal itu diungkapkan General Manager Pelindo 1 Cabang Malahayati, Sam Arifin Wiwi dalam keterangannya, usai pembukaan Aceh Expo Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) VII 2018, di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, 4-14 Agustus.
“Hadirnya Pelindo 1 Cabang Malahayati dalam Aceh Expo PKA VII 2018 adalah untuk membantu UKM binaan Pelindo 1 dalam memasarkan dan mempromosikan produk yang dihasilkan oleh mitra binaan sehingga diharapkan produksi dan penjualan dapat meningkat,” ujarnya.
Dalam Expo yang dibuka oleh Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah ini, Pelindo 1 menghadirkan dua UKM, Usaha Maju dan Intan Baiduri, yang berbasis di Desa Baet, Aceh Besar. Usaha Maju adalah home industry pengrajin tas khas Aceh, sementara Intan Baiduri merupakan produsen rencong Aceh.
Kedua UKM ini merupakan usaha binaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Pelindo 1. (pld1/**)