Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memenuhi janjinya untuk mengumpulkan para Dirut PT Pelindo I-IV di Kantor Kemenko Maritim untuk membahas mengenai pembangunan dan pengelolaan pelabuhan.
Janji Luhut untuk membicarakan soal pengelolaan pelabuhan dan menjadikannya Tanjung Priok sebagai transshipment dilontarkannya setelah melakukan kunjungan kerja di pelabuhan Priok, Senin kemarin.
Tadi (Selasa/24/1) sebelum memulai rapat, Luhut secara singkat menyatakan, pertemuan ini merupakan tindak lanjut menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai hub internasional. Dengan tujuan mengefisiensikan jalut tol laut yang saat ini mulai dijalankan.
“Kita tindaklanjuti yang kemarin (Senin 23/1) di Priok (kunjungan Pelabuhan Tanjung Priok). Kita mau integrasikan jadi tol laut efisien,” ujarnya di Kantornya, di Jakarta.
Pertemuan kali ini berlangsung tertutup. Hadir dalam rapat, Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana, Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya, Direktur Utama Pelindo III Orias Petrus Moedak, dan Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung.
Sampai berita ini dilansir, rapat belum selesai dan belum ada info lebih lanjut.
Senin kemarin, Luhut Panjaitan melakukan pertemuan tertutup dengan Dirut Pelindo II Elvyn G. Masassya. Dari pertemuan itu disimpulkan dan diputuskan menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan Internasional.
Menurut Luhut, pihaknya akan melakukan exercise terhadap Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan alasan supaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas. “Kenapa kapal-kapal kita harus ke Singapura, kenapa nggak dari Jakarta saja ? Kita kan bis hemat bisa Rp 1,5 juta,” ujarnya. (***)